Informasi Terpercaya Masa Kini

Review Samsung Galaxy A35 5G: Seri A yang Makin Premium dan Menarik

0 80

Sebagai salah satu varian Galaxy seri A yang hadir di Indonesia, Samsung Galaxy A35 5G hadir sebagai smartphone dengan fitur-fitur yang cocok bagi aktivitas kekinian seperti membuat konten dengan kemampuan kameranya, performa andal yang asik untuk bermain game, sampai desainnya yang terlihat premium.

Galaxy A35 5G sendiri diluncurkan di tanah air bersamaan dengan Galaxy A55 5G. Jika Anda merasa Galaxy A55 5G terlalu mahal, maka Galaxy A35 5G ini menawarkan kemampuan dan fitur yang tidak kalah menarik.

Desain Ikonik

Sekilas desain Galaxy A35 5G mirip dengan Galaxy A55 5G. Anda akan merasakan perbedaan setelah membandingkan dengan memegang keduanya. Perbedaan terasa dari bobot Galaxy A55 5G yang lebih berat. Hal ini dikarenakan A35 5G menggunakan frame polikarbonat, berbeda dengan A55 5G yang menggunakan frame metal.

Sementara bodi belakangnya menggunakan material kaca yang terlihat lebih premium. Bagian belakang Galaxy A35 5G terdiri dari tiga piihan warna yaitu Awesome Iceblue, Awesome Navy dan Awesome Lilac. Unit yang kami ulas ini memiliki warna Awesome Iceblue yang cenderung berwarna putih.

Kamera belakang memiliki desain yang masih mirip dengan galaxy A series dan S series lainnya. Penempatan bulatan kamera berukuran sama yang tersusun secara vertikal. Secara berurutan kameranya terdiri dari kamera ultra-wide 8 MP, kamera utama wide 50 MP, dan kamera macro 5 MP. Disampingnya terdapat LED flash berukuran kecil.

Penempatan tombol fisik masih sama dimana sisi kanan terdapat tombol Volume dan tombol Power, yang uniknya ditempatkan pada area yang lebih menonjol dibanding lainnya. Hal ini cukup memudahkan pengguna untuk menemukan tombol tersebut saat diraba. Sisi atas terdapat mikrofon dan SIM tray berjenis hybrid, dan sisi bawah terdapat mikforon, port USB type-C, dan grill speaker, tanpa ada jack audio 3.5mm.

Beralih ke bagian layar, Galaxy A35 5G punya ukuran seluas 6,6 inci. Panel yang digunakannya khas bawaan Samsung yaitu Super AMOLED dengan resolusi yang dimilikinya 1.080 x 2.340 pixels serta refresh rate hingga 120Hz berjenis adaptif yang lebih hemat daya. Bagi yang suka beraktivitas di luar ruangan, tingkat brightness yang dimilikinya sebesar 1000 nits dan diperkuat Vision Booster yang dapat melakukan tone mapping dan menampilkan gambar yang lebih terang dan jelas saat berada di bawah pencahayaan terik matahari.

Sedikit perbedaan layar di seri A ini dibanding generasi sebelumnya ada pada desain berjenis punch hole atau yang disebut Samsung dengan desain Infinity-O Display yang lebih terlihat keren dibanding waterdrop notch pada generasi sebelumnya. Peningkatan terjadi pula pada sisi proteksi yang sudah menggunakan Gorilla Glass Victus+ untuk daya tahan terhadap goresan. Tidak ketinggalan in-display fingerprint sensor yang memiliki tingkat akurasi dan kecepatan yang tepat.

Untuk kamera belakang, kamera utamanya punya resolusi sama dengan Galaxy A55 5G yaitu 50 MP dengan aperture f/1.8 yang juga dilengkapi fitur OIS untuk stabilisasi saat merekam video dan teknologi autofocus PDAF. Bedanya, resolusi kamera kedua dan ketiga resolusinya lebih rendah yaitu kamera utrawide 8 MP dan kamera macro 5 MP. Sementara kamera depannya punya resolusi 13 MP, berbeda dengan Galaxy A55 5G yang punya resolusi 32 MP.

Untuk merekam video, kemampuan kamera utamanya hingga mencapai resolusi 4K dengan frame rate 30fps. Jika ingin frame rate lebih tinggi menjadi 60fps, Anda mesti menurunkan resolusi ke 1080p. Dan ketika Anda mengaktifkan fitur Super Steady, resolusi akan terkunci pada piihan 1080p dengan frame rate 30fps saja.

Kelas Menengah nan Adem

Untuk performa, Galaxy A35 5G dipersenjatai dengan SoC Exynos 1380 dengan farbrikasi 5nm yang ditandem dengan GPU Mali-G68. Sebagai pendukung, memorinya memiliki kapasitas 8 GB yang bisa ditingkatkan secara virtual melalui fitur RAM plus hingga 8 GB lagi. Dan untuk penyimpanannya tersedia dalam dua pilihan, 128 GB dan 256 GB.

Pengujian performa kami lakukan dengan menjalan beberapa benchmark yang kerap kami gunakan. Untuk hasilnya sesuai dengan kelasnya dimana sudah mumpuni untuk menunjang aktifitas keseharian. Contohnya saja, skor Antutu yang mencapai angka 600 ribuan poin. Performanya juga andal untuk game-game seperti Mobile Legends, Call Of Duty Mobile, atau PUBG Mobile yang bisa dijalankan dengan lancar. Namun untuk Genshin Impact yang lebih berat, masih playable dengan pengaturan detail rendah.

Sementara pantauan suhu juga terbilang rendah. Saat pengujian Antutu, suhu hanya mengalami peningkatan sekitar 7 derajat celcius yang artinya masih aman saat dalam kondisi beban tinggi. Hal ini sedikit banyak berkat penggunaan sistem pendingin berupa vapor chamber yang diklaim Samsung berukuran 70% lebih luas dibanding sebelumnya.

Dan sesuai dengan target pasar yang dituju, spesifikasi dan performanya jelas sudah mumpuni, apalagi sudah dioptimalkan dengan sistem operasi berbasis Android 14 dengan One UI 6.1. Menariknya, untuk keamanan, kenyamanan, dan penggunaan lebih lama, Samsung Galaxy A25 5G sudah dilengkapi dengan Samsung Knox dan bakal mendapatkan peningkatan OS hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun.

Galaxy A35 5G dibekali baterai dengan kapasitas 5.000 mAh yang cukup umum digunakan pada smartphone kelas menengah. Dalam menguji baterai, kami menjalankan PCMark for Android dengan skenario Work 2.0 Battery Life. Dengan skenario ini baterai bisa bertahan hingga hampir 11 jam lebih. Jika dibanding dengan baterai 5000 mAh lain yang pernah kami uji menggunakan metode serupa, hasil ini memang masih kurang lama dimana idealnya ada di kisaran 14 sampai 18 jam.

Hasil agak berbeda terjadi saat pengujian secara real-time yang memantau penggunaan baterai saat melakukan benchmark Antutu dan bermain PUBG Mobile. Pada Antutu terlihat bahwa terjadi penurunan baterai sebesar 2% yang artinya hanya sedikit memakan daya baterai alias irit daya. Namun saat menjalankan PUBG Mobile selama setengah jam, penurunan baterai terbilang besar yaitu 8% dimana rata-rata pengujian pada smartphone lain terjadi penurunan sekitar 6-7% saja.

Dan masih sama dengan seri A lainnya, Galaxy A35 5G masih mendukung pengisian baterai dengan teknologi fast charging 25 watt. Hal ini memang sedikit menjadi ganjalan mengingat pesaing di kelas sama sudah banyak yang menggunakan teknologi fast charging mulai dari 33 watt, 67 watt, hingga diatasnya. Dan Samsung juga masih tidak menyertakan charger pada paket penjualan sehingga Anda mesti membeli secara terpisah atau menggunakan charger yang ada.

Kami sendiri coba charger pihak ketiga untuk mengisi daya baterai. Dari kondisi 5% hingga 100%, baterai bisa terisi dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit. Memang bukan waktu terbaik mengingat teknologi fast charging yang digunakan dan juga penggunaan charger pihak ketiga. Jika ingin performa pengisian lebih maksimal memang disarankan untuk menggunakan charger 25 watt resmi dari Samsung.

Kesimpulan

Samsung Galaxy A35 5G jadi pilihan menarik smartphone kelas menengah di rentang harga empat sampai lima jutaan rupiah. Peningkatan fitur maupun performa dibanding generasi sebelumnya cukup memikat, apalagi tampilannya makin terlihat premium layaknya flagship seri S. Yang tidak kalah menarik adalah dukungan peningkatan OS hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun membuat Anda nyaman menggunakannya hingga waktu lebih lama.

PLUS: Desain mirip flagship, hasil kamera bagus dengan dukungan OIS dan perekaman hingga 4K, layar Super AMOLED 120Hz dengan tingkat kecerahan tinggi, NFC, RAM Plus hingga 8 GB, fitur keamanan data Samsung Knox, dual mikrofon, speaker stereo, Android 14 dengan One UI 6.0 yang kaya fitur, peningkatan OS hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun.

MINUS: Tanpa charger, dukungan fast charging yang kurang gegas, daya tahan baterai kurang lama.

Pengujian

Antutu Benchmark V10.2.3 – Score 616.332 PCMark for Android – Work 3.0 Performance Score 12.849 PCMark for Android – Work 3.0 Battery Life 11 jam 11 menit Rendering full HD to 4K@60fps (video durasi 2 menit) 2 menit 8 detik GeekBench 6 – Single Core 1.015 GeekBench 6 – Multi Core 2.894

Spesifikasi

SoC Exynos 1380 (5nm) Octa-core (4×2.4 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55) dengan GPU Mali-G68 RAM 8 GB Media simpan internal 128/256 GB Selot SIM Hingga satu nano-SIM dan satu micro-SD, atau dua nano-SIM tanpa micro-SD Jaringan seluler GSM/HSPA/4G/5G Dukungan koneksi Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, Bluetooth 5.3, NFC, USB type-C Sensor Accelerometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Light Sensor, Virtual Proximity Sensing Kamera

Belakang: 50 MP, f/1.8 (wide); 8 MP, f/2.2 (ultra-wide); 5 MP, f/2.4 (macro); LED flash, HDR, video 4K@30fps

Depan: 13 MP, f/2.2 (wide), soft flash, video 4K@30fps Layar 6,6″ Super AMOLED 1.080 x 2.340 pixels,120Hz, 1000 nits, Gorilla Glass Victus+ Baterai Li-Po 5.000 mAh, dukung fast-charging 25 watt Dimensi/bobot 161,7 x 78 x 8,2 mm/209 gram Sistem operasi Android 14, One UI 6.1 Kelengkapan Kabel USB type-C, SIM ejector, kartu garansi, manual, stiker IMEI Situs https://www.samsung.com/id/smartphones Garansi 1 tahun Pilihan warna Awesome Iceblue, Awesome Navy dan Awesome Lilac Harga (8+128GB/8+256GB) Rp4.699.000/Rp5.499.000

Leave a comment