7 Suplemen yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes
KOMPAS.com – Suplemen adalah produk berupa pil atau sirup yang memiliki kandungan zat gizi atau nutrisi.
Suplemen ini biasanya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tambahan nutrisi harian yang belum tercukupi dari sumber alami tubuh.
Namun, bagi seseorang dengan kondisi kesehatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen.
Penderita diabetes, misalnya, ada beberapa suplemen yang justru berpengaruh pada efektivitas obat.
Lantas, apa saja suplemen yang perlu dihindari penderita diabetes?
Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Membutuhkan Suplemen Vitamin D, Apa Saja?
7 suplemen yang perlu dihindari oleh penderita diabetes
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya tujuh suplemen yang perlu dihindari oleh penderita diabetes:
1. Kromium
Dikutip dari Eating Well, kromium adalah salah satu suplemen yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Pasalnya, suplemen mineral kromium ini berinteraksi dengan obat insulin bagi penderita diabetes.
Konsumsi suplemen kromium dan obat insulin bersamaan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipoglikemia atau gula darah rendah.
Tak hanya itu, suplementasi kromium juga dapat memperparah penyakit ginjal yang diderita.
2. Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu melawan stres oksidatif akibat paparan radikal bebas.
Namun, vitamin E ini dapat menghalangi efek pembekuan vitamin K yang berperan untuk mengontrol gula darah.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari konsumsi suplemen vitamin E. Jika perlu mengonsumsinya, sebaiknya berkonsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perlukah Konsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari?
3. St John’s wort
St John’s Wort (SJW) adalah obat herbal yang banyak digunakan di seluruh dunia sebagai suplementasi pada berbagai kondisi medis.
Sayangnya, suplemen ini perlu dihindari bagi penderita diabetes, dilansir dari GoodRx.
Sebab, SJW banyak dikenal dapat berinteraksi dengan obat-obatan, sehingga bisa menurunkan efektivitasnya atau justru memperkuat efeknya.
Belum banyak penelitian yang meneliti bagaimana SJW mempengaruhi obat diabetes.
Namun, berdasarkan cara kerjanya, obat ini mungkin membuat obat seperti sulfonilurea, tiazolidinedionas, dan DPP-4 menjadi kuran efektif.
Hal tersebut kemudian menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi lebih tinggi, termasuk meningkatkan kadar metformin.
Tingginya kadar metformin pada seseorang dapat mengubah kontrol gula darah dengan meningkatkan jumlah insulin yang dilepaskan oleh tubuh.
Baca juga: 8 Suplemen yang Bisa Menjadi Racun jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
4. Ginseng
Bagi penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah, sebaiknya hindari suplemen ginseng.
Pasalnya, ginseng dapat menurunkan gula darah bagi penderita diabetes, sehingga seseorang justru dapat mengalami hipoglikemia.
Oleh karena itu, waspadai gejala hipoglikemia yang akan timbul jika mengonsumsi suplemen ginseng dan obat penurun gula darah, seperti pusing, detak jantung cepat, dan lapar berlebihan.
5. Jahe
Suplemen jahe juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes yang sedang rutin meminum obat.
Kombinasi suplemen jahe dan obat diabetes atau penurun gula darah ini diketahui dapat menyebabkan seseorang mengalami hipoglikemia.
Baca juga: 7 Suplemen Terbaik untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda
6. Niasin
Suplementasi niasin atau vitamin B3 sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita penyakit diabetes.
Pasalnya, niasin dapat meningkatkan gula darah, sehingga memperparah kondisi diabetes.
7. Ginkgo biloba
Ginkgo biloba merupakan suplemen yang dikonsumsi untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti demensia, kecemasan, dan tinnitus.
Namun, sebuah studi menemukan bahwa ginkgo biloba dapat meningkatkan kadar gula darah pada orang yang mengonsumsi obat diabetes oral.
Para peneliti berpendapat, ginkgo biloba tersebut dapat menyebabkan hati memecah insulin lebih cepat, sehingga tidak bisa mengontrol gula darah dengan baik.
Baca juga: 7 Kombinasi Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersamaan karena Picu Efek Samping