Informasi Terpercaya Masa Kini

Zelensky Minta 128 Jet F-16 untuk Ukraina Perang Lawan Rusia

0 46

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina membutuhkan sedikitnya 128 jet tempur F-16 dari negara-negara Barat. Jet tempur ini agar Ukraina mampu menandingi angkatan udara Rusia.

“Jadi, sampai saat itu tiba ketika kami memiliki 128 jet, kami tidak akan bisa menandingi mereka (Rusia) di udara. Bagaimanapun, itu akan sulit,” kata Zelensky di sela-sela KTT NATO pada Selasa, 9 Juli 2024.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada tahun lalu mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan pengiriman jet tempur F-16 berkemampuan nuklir ke Ukraina sebagai tanda tindakan yang disengaja oleh NATO di bidang nuklir.

Hingga Mei, sekutu Ukraina di Barat telah berkomitmen untuk menyediakan sekitar 85 jet tempur F-16 ke Ukraina. Meski demikian jangka waktu pengiriman pesawat-pesawat tersebut masih belum jelas.

Pada Juni, media Politico dengan mengutip para pejabat Amerika Serikat dan NATO, memberitakan bahwa Denmark, Norwegia, Belanda dan Belgia berencana mengirimkan lebih dari 60 jet tempur F-16 buatan AS ke Ukraina pada musim panas ini. Ukraina tidak akan memiliki skuadron penuh pilot terlatih hingga akhir 2025.

Diperkirakan hanya 20 pilot F-16 Ukraina yang dilaporkan akan menyelesaikan pelatihan pada akhir 2024, yang merupakan setengah dari staf yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satu skuadron yang terdiri dari 20 pesawat.

Ukraina ingin Amerika Serikat melatih lebih banyak pilot Ukraina mengenai jet tempur F-16, tetapi saat ini tidak ada ruang untuk menerima lebih banyak pilot ke dalam program pelatihan, menurut para pejabat AS.

Kremlin secara konsisten memperingatkan agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Kremlin mengatakan hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.

Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah serangan Rusia.

ANTARA | SPUTNIK

Pilihan editor: Eks Menteri Israel Minta Yahudi Keluar dari Prancis Usai Sayap Kiri Menang

Leave a comment