Aep Saksi Kasus Vina Dihargai Rp 500 Juta,3 Sosok Gondrong yang Mengawal Buat Otto Hasibuan Heran
SURYA.CO.ID – Aep Rudiansyah menjadi orang yang paling dicari dalam kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky.
Pasalnya, keterangan Aep ini lah yang membuat delapan orang menjadi tersangka dan 7 diantaranya dihukum penjara seumur hidup serta satu lainnya divonis 8 tahun.
Aep tiba-tiba menghilang setelah Pegi Setiawan yang dituduhnya sebagai dalang pembunuhan Vina, dinyatakan bebas dalam sidang praperadilan.
Aep semakin terpojok saat Dede RIswanto, teman yang memberikan kesaksian yang sama, akhirnya muncul dan mengungkap kebohongannya.
Dede mengaku terpaksa berbohong mengenai adanya pengejaran dan pelemparan terhadap Vina dan Eky karena diarahkan Aep dan Iptu Rudiana.
Baca juga: Ratapan Iptu Rudiana di Makam Eky Sebut Akan Terus Berjuang, Curhatnya ke Eks Kabareskrim Polri
Dede pun menantang Aep untuk muncul mengakui kebohongan dan mengungkap kebenarannya.
Sementara itu, artis Nikita Mirzani berjanji memberikan Rp 500 juta bagi yang berhasil menemukan Aep.
Menurut Nikita, Aep telah memberikan kesaksian yang membuat pihak lain berpikir kasus Vina merupakan pembunuhan.
“Kasih tahu gue, Rp500 juta, buat siapa aja, mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, orang kaya siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu,” ucapnya dikutip dari Bangkapos.com, Jumat (26/7/2024).
“karena dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan,” sambung Nikita.
Pemberian uang ratusan juta ini diakuinya untuk siapapun tanpa memandang status atau profesi mereka.
“Buat semuanya siapa pun yang bisa menemukan persembunyian Aep karena Aep itu yang lagi di cari, negara pemerintahan pun saya kasih Rp500 juta,” imbuhnya.
Kendati begitu, Nikita meminta untuk segera menghubunginya.
“Kalian bisa DM gue, bisa WhatsApp nomor bio yang ada di Instagram,” jelasnya.
“Rp500 juta gak halu-halu, biar pada diem tu mulut-mulut orang,” ujarnya.
Lalu, dimana Aep saat ini? Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sempat mencari Aep di rumah orangtuanya di di bilangan Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Saat itu, Dedi hanya mendapati sang ayah yang mengaku tidak mengetahui keberadaan Aep.
Ayah Aep hanya menyebut sang anak bolak-balik ke Polda Jabar.
Ayah Aep juga mengatakan anaknya itu ngekost di Bandung dan belum bekerja.
Saat ditanya darimana uang untuk membayar kost, ayah Aep mengaku tidak mengetahuinya.
Kabar lain yang diterima Dedi Mulyadi, ternyata Aep pernah berziarah ke makam ibunya di Purwakarta.
Dedi pun menceritakan kabar soal Aep itu kepada Otto Hasibuan saat mengunjungi Peradi Tower, Jakarta.
“Aep saya sudah bertemu dengan bapaknya. Karena kan bapaknya warga Purwakarta,” kata Dedi kepada Otto seperti pada video yang diunggah di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (23/7/2024).
Dedi pun menceritakan informasi keberadaan Aep kepada Otto.
Seorang dokter terkenal telah menemukan obat terbaik untuk nyeri sendi dan lutut!
“Aep ini juga pernah datang ke Desa Palinggihan, menurut informasi, cuma dikawal, Pak. Rambutnya gondrong mungkin teman ojeknya,” kata Dedi.
Eks Bupati Purwakarta itu menjelaskan ciri tiga orang yang mengawal Aep, berambut gondrong.
“Rambutnya gondrong tiga orang, selalu mendampingi, ” kata Dedi.
Dengan mata serius memperhatikan pernyataan Dedi, Otto heran.
“Oya?” kata Otto.
Dedi merasa Aep masih percaya diri bahwa dirinya masih terus bisa sembunyi dari berbagai tuntutan untuk bersaksi soal peristiwa penyerangan Vina dan Eky 2016 silam yang kini diragukan.
“Iya, mungkin sampai kemarin dia masih percaya diri lah, tapi gak tahu kalau besok lusa,” kata Dedi.
Dedi pun menceritakan kepada Otto, dia sudah meminta ayah Aep agar mau membujuk anaknya.
“Karena kita kan bukan ingin menjarain orang, tapi bebasin orang,” kata Dedi.
Otto pun masih terpaku dengan informasi tiga orang pengawal Aep.
“Oh gitu ya, tapi yang mengawal itu siapa?”
“Tukang ojek atau yang lain,” kata Otto.
Otto pun menegaskan, jika tiga orang pengawal Aep itu menghalangi upaya penegakkan hukum maka itu melanggar hukum.
“Karena kalau ada orang menghalang-halangi untuk menegakkan hukum itu juga boleh salah kan. Mudah-mudahan yang mengawal itu teman baiknya,” kata Otto.
Dedi pun menimpali.
“Karena saya dikasih tahu ada warga. ‘Pak waktu itu Aep ada di sini ditemani tiga orang, rambutnya gondrong, katanya,” kata Dedi.
Otto tetap keheranan dengan informasi yang baru didengarnya itu.
“Waduh, luar biasa ya,” kata Otto.
Skenario Dibongkar Dede
Dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, mulanya KDM menyinggung kepercayaan diri Dede usai menguak kesaksian palsu.
“Ya karena perkataan yang kemarin itu di konpers itulah yang sesungguhnya, itu yang sejujurnya, itu yang sebenarnya,” jelasnya dikutip dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Kemudian bapak dua anak ini berani bersumpah jika kesaksiannya saat ini yang sejujurnya.
Dede mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang terpidana menyerang dan melempari Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.
“Intinya si Pak, peristiwa itu, anak-anak mukul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu nggak ada,” jelasnya.
“Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, ‘De, anterin saya ke Polres yuk’. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil,” ucapnya.
Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.
Kemudian disahuti Aep “Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana”.
Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep untuk mengikuti alur yang ada.
“Saya diarahin, diminta jadi saksi sama Aep dan Pak Rudiana,” ungkap Dede.
Di sini, Dede sempat menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.
Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di tempat cuci steam mereka bekerja.
“Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak,” ungkap Dede.
Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun kebingungan.
Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.
“Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan istilahnya gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya mikirnya bahwa saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali,” ujar Dede.
Selanjutnya, dalam video yang lain, Dede berani sumpah pocong akan kesaksiannya itu.
Ia pun balik menantang Aep yang kini menghilang bak ditelan bumi.
“Berani sumpah. Sumpah pocong pun berani pak,” ucapnya.
“mungkin dengan Aep berduaan pak,” tantangnya.
“Aep nggak ada kabar sampai sekarang,” pungkasnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dede Tantang Aep Sumpah Pocong, Nikita Mirzani Janjikan Setengah Miliar Kalau Berhasil Menemukan
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id