Waspadai Konsumsi 5 Jenis Ikan untuk Penderita Diabetes,Ini Daftar yang Sebaiknya Dihindari

- Kita ketahui bersama bahwa sangat penting mengatur pola makan bagi orang dengan diabetes. Diabetes merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gula darah atau glukosa darah. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol asupan makanan, termasuk porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. Pola makan yang sehat dan seimbang telah terbukti dapat membantu mengatasi gejala diabetes dan...

Waspadai Konsumsi 5 Jenis Ikan untuk Penderita Diabetes,Ini Daftar yang Sebaiknya Dihindari

TRIBUNHEALTH.COM - Kita ketahui bersama bahwa sangat penting mengatur pola makan bagi orang dengan diabetes.

Diabetes merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gula darah atau glukosa darah.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol asupan makanan, termasuk porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Pola makan yang sehat dan seimbang telah terbukti dapat membantu mengatasi gejala diabetes dan mengurangi risiko komplikasi.

Bukan hanya karbohidrat seperti pati dan gula yang perlu dibatasi, tapi juga jenis makanan yang menjadi sumber protein bagi pasien diabetes.

Sejumlah ikan memiliki kandungan tinggi merkuri, yang dapat berdampak negatif pada sistem saraf.

Ini menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes yang juga mengalami kerusakan saraf, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Baca juga: Waspadai 7 Gejala Diabetes yang Terlihat pada Kulit, Termasuk Munculnya Kutil dan Ketiak Menghitam

Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis makanan sebagai sumber protein yang aman dan tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan pasien diabetes.

Informasi ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang memiliki diabetes untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari potensi risiko dari konsumsi makanan tertentu.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya pengetahuan tentang komponen nutrisi dalam makanan dan dampaknya terhadap kondisi kesehatan khususnya pada penderita diabetes.

Hal senada dalam laman Fatty Crab disebutkan bahwa beberapa jenis ikan terungkap memiliki kandungan tinggi merkuri yang dapat berdampak buruk pada sistem saraf.

Inilah sejumlah ikan yang sebaiknya dibatasi:

1. Ikan todak

Beberapa sumber menyebutkan bahwa tingginya kandungan merkuri pada ikan todak, yang juga dikenal sebagai swordfish.

Merkuri adalah suatu logam berat yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Dalam hal ini, ikan todak diketahui memiliki kandungan merkuri yang relatif tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis ikan lainnya.

Merkuri dapat berdampak buruk pada sistem saraf dan kesehatan jantung, serta memiliki risiko khusus bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.

Oleh karena itu, FDA (Food and Drug Administration) menyarankan pasien diabetes untuk menghindari konsumsi ikan jenis ini.

Baca juga: Penelitian Terbaru Mengungkap: Ngemil Sebelum Tidur Bisa Pertahankan Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Ikan todak dapat dikenali melalui ciri khasnya, yaitu rahang atas dan moncong yang memanjang seperti pedang pipih.

Ikan ini memiliki ukuran yang cukup besar dan menyediakan banyak daging.

Meskipun daging ikan todak dapat menjadi sumber protein yang baik, potensi risiko akibat kandungan merkuri membuatnya disarankan untuk dihindari oleh kelompok tertentu, termasuk pasien diabetes.

Informasi ini dapat membantu individu yang memiliki diabetes untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih jenis makanan laut yang aman dikonsumsi dan mengurangi risiko potensial terhadap kesehatan mereka.

2. Tuna varian tertentu

Sobat sehat perlu membatasi konsumsi jenis tuna tertentu, seperti tuna mata besar atau bigeye tuna, karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Merkuri adalah logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Tuna mata besar, atau bigeye tuna, termasuk dalam kelompok ikan yang dapat mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis ikan lainnya.

Oleh karena itu, bagi individu yang memiliki risiko tertentu terkait merkuri, seperti anak-anak kecil, wanita hamil, dan juga pasien diabetes, disarankan untuk membatasi konsumsi jenis tuna ini.

Di sisi lain, berita juga menyoroti bahwa menghindari terlalu sering mengonsumsi tuna dapat membantu mencegah asupan garam berlebih.

Konsumsi garam yang tinggi dapat memicu resistensi insulin, yang merupakan kondisi di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap hormon insulin.

Baca juga: Adanya Flek Hitam Bisa Menjadi Ciri Khusus Mengidap Suatu Penyakit

Resistensi insulin dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

Dengan membatasi konsumsi tuna mata besar yang memiliki tingkat merkuri yang tinggi, serta mengurangi asupan garam berlebih, individu dapat menjaga kesehatan mereka dan mengurangi potensi risiko terkait diabetes.

Ini menunjukkan pentingnya pemahaman mengenai komposisi nutrisi dalam makanan laut dan dampaknya terhadap kondisi kesehatan, khususnya pada kelompok dengan risiko tertentu.

3. Ikan kaleng

Sejumlah artikel ilmiah memberikan penjelasan mengenai hubungan antara konsumsi makanan laut yang tinggi natrium dengan tekanan darah tinggi, sebuah kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes.

Natrium atau garam adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi tekanan darah, dan terlalu banyak natrium dalam makanan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Penderita diabetes seringkali memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, sehingga penting untuk mengontrol asupan natrium dalam pola makan mereka.

Pasalnya mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat memperburuk masalah tekanan darah tinggi, sehingga membuat penanganan kedua kondisi ini menjadi lebih sulit.

Baca juga: Mitos atau Fakta Pemilik Kulit Terang Lebih Berisiko Mengalami Flek Hitam? Ini Kata Dokter Estetika

Selain ikan kaleng, juga disebutkan bahwa beberapa jenis kerang tertentu dan produk makanan laut olahan mengandung tinggi natrium.

Oleh karena itu, kurang baik bagi pasien diabetes untuk menyertakan jenis makanan laut tersebut dalam pola makan mereka.

Kontrol asupan natrium menjadi salah satu strategi penting dalam manajemen diabetes, terutama untuk mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat tekanan darah tinggi.

Informasi ini dapat membantu individu dengan diabetes untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik, menjaga tekanan darah, dan mempertahankan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Hal ini menekankan pentingnya pemahaman tentang kandungan nutrisi dalam makanan laut dan dampaknya terhadap kondisi kesehatan, terutama pada pasien diabetes.

4. Ikan hiu

FDA (Food and Drug Administration) memberikan peringatan terkait daging ikan hiu yang mengandung logam beracun merkuri dengan kadar yang melebihi batas aman.

Merkuri adalah logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.

Tingginya kandungan merkuri dalam daging ikan hiu dapat memicu beragam penyakit, termasuk merusak sistem saraf pusat, menurunkan fungsi otak, hingga berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular.

FDA memberikan peringatan ini sebagai upaya untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi daging ikan hiu.

Kehadiran merkuri dalam makanan laut, terutama pada tingkat yang melebihi batas aman, menunjukkan pentingnya pemantauan dan regulasi ketat terhadap kualitas makanan laut yang dikonsumsi.

Selain itu, berita juga mencatat bahwa daging ikan hiu dapat membawa racun laut ciguatoksin.

Baca juga: Rahasia Kesehatan: Menjaga Gula Darah dengan Makanan Sehat Kaya Karbohidrat untuk Pasien Diabetes

Cigautoksin adalah zat beracun yang dapat ditemukan dalam beberapa jenis ikan laut tertentu dan dapat menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan ciguatoksin dapat memiliki efek serius dan fatal, termasuk gangguan pada sistem saraf, pencernaan, dan kardiovaskular.

Informasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada konsumen tentang potensi risiko yang terkait dengan konsumsi daging ikan hiu.

Hal ini dapat menjadi panduan bagi individu dalam membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih jenis makanan laut yang aman untuk dikonsumsi, terutama dalam mengelola risiko kesehatan yang terkait dengan logam beracun dan racun laut tertentu.

5. Ikan king mackerel

Diinformasikan mengenai kandungan merkuri yang tinggi pada ikan mackerel dan risiko keracunan merkuri yang dapat timbul saat mengonsumsinya.

Menurut laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), merkuri yang tinggi di dalam ikan mackerel dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama otak dan sistem saraf.

Merkuri adalah logam berat yang dapat memiliki efek negatif pada sistem saraf pusat, khususnya pada perkembangan otak.

Oleh karena itu, konsumsi makanan laut yang mengandung merkuri, seperti ikan mackerel, dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri.

Gejala keracunan merkuri dapat mencakup gangguan kognitif, masalah keseimbangan, dan masalah pada sistem saraf lainnya.

FDA memberikan peringatan ini sebagai upaya untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang potensi risiko yang terkait dengan konsumsi ikan mackerel.

Baca juga: Kabar Gembira! Menteri Keuangan Pastikan THR PNS, TNI-Polri 2024 Cair 100 Persen

Para konsumen, terutama wanita hamil, anak-anak kecil, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu, mungkin perlu membatasi atau menghindari konsumsi ikan mackerel untuk mengurangi risiko keracunan merkuri.

Pentingnya pemahaman tentang kandungan nutrisi dalam makanan laut, serta risiko yang terkait dengan logam beracun seperti merkuri, dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih bijak terkait pola makan mereka.

Hal ini juga menunjukkan perlunya regulasi dan pemantauan yang ketat terhadap kualitas dan keamanan makanan laut untuk melindungi kesehatan konsumen.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow