Wall Street Menguat, Investor Menimbang Data Inflasi

- NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (11/1). Investor menilai data terbaru yang menunjukkan inflasi meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Desember. Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 51,41 poin, atau 0,14% ke level 37,747.14, S&P 500 naik 8,68 poin, atau 0,18% ke level 4,792.13, sedangkan Nasdaq Composite naik 51,531 poin, atau...

Wall Street Menguat, Investor Menimbang Data Inflasi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (11/1). Investor menilai data terbaru yang menunjukkan inflasi meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Desember.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 51,41 poin, atau 0,14% ke level 37,747.14, S&P 500 naik 8,68 poin, atau 0,18% ke level 4,792.13, sedangkan Nasdaq Composite naik 51,531 poin, atau 0,34% ke level 15,020.96.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan inflasi CPI naik 3,4% pada Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan ekonomi yang disurvei Reuters yang sebesar 3,2%.

Baca Juga: Wall Street Menguat Dipicu Kenaikan Saham-Saham Megacaps

Harga-harga di luar barang-barang yang bergejolak seperti makanan dan energi naik 3,9% secara tahunan pada bulan Desember, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan sebesar 3,8%.

“Apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh data ini adalah bahwa jalan menuju soft landing tidaklah mudah. Angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan berarti investor harus memikirkan kembali berapa banyak penurunan suku bunga yang dapat dilakukan The Fed pada tahun 2024, dan kapan,” kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Dow Dibuka Datar Jelang Rilis Data Inflasi pada Rabu (10/1)

Pelaku pasar kini memperkirakan adanya kemungkinan 60% penurunan suku bunga pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 70% yang terlihat sebelum data tersebut dirilis.

Laporan terpisah menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran mencapai 202.000 pada pekan yang berakhir 6 Januari, dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 210.000.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow