PDIP Kini Munculkan 5 Pembantu Jokowi untuk Maju Pilkada Jakarta: Jenderal hingga Menteri Aktif

- PDIP terus memunculan nama-nama dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada Jakarta. Kini ada lima nama yang merupakan pembantu atau pernah menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan. Namun, kelima nama ini masih dalam tahap penjaringan. Ada juga nama lain, kader PDIP yang masuk bursa dengan pengalaman sebagai kepala daerah. Andika dan Basuki Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan, mengatakan, salah...

PDIP Kini Munculkan 5 Pembantu Jokowi untuk Maju Pilkada Jakarta: Jenderal hingga Menteri Aktif

TRIBUNJAKARTA.COM - PDIP terus memunculan nama-nama dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.

Kini ada lima nama yang merupakan pembantu atau pernah menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan.

Namun, kelima nama ini masih dalam tahap penjaringan.

Ada juga nama lain, kader PDIP yang masuk bursa dengan pengalaman sebagai kepala daerah.

Andika dan Basuki

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan, mengatakan, salah satu kata kunci PDIP mencari sosok pemimpin adalah berpengalaman dan teruji.

eks Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono berpengalaman di kabinet.

"Termasuk juga dari Pak Andika Perkasa, Pak Basuki Hadi Mulyono yang sudah teruji di di kabinet," kata Pantas di program Kompas Petang, Sabtu (27/4/2024).

Selain itu, Pantas juga menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini dan Djarot Saiful Hidayat.

Ketiganya dinilai sudah teruji dalam memimpin daerah.

Ahok dan Djarot merupakan eks Wakil Gubernur dan Gubernur Jakarta, sedangkan Risma merupakan eks Wali Kota Surabaya.

"Salah satunya adalah Pak Ahok. Pak Ahok kan sudah pernah menjadi wakil gubernur dan Gubernur DKI jakarta, itu menjadi salah satu sumber penilaian."

"Termasuk juga di antaranya misalnya seperti Pak Jarot Saiful Hidayat."

"Termasuk juga kepala-kepala daerah kita yang yang pernah teruji, seperti Bu Risma sudah teruji di Kota Surabaya," papar Pantas.

Soal Ahok yang sempat tersandung kasus penistaan agama saat berkontestasi politik Jakarta dinilai PDIP bagian dari rekam jejaknya.

Selain itu, Ahok juga menyumbang terobosan kala memimpin Jakarta.

"Iya berdasarkan track record yang sudah pernah dia tunjukkan, ya saya punya keyakinan masyarakat sudah punya punya modal untuk memberikan penilaian dalam mengambil keputusan untuk ke mana hak demokrasinya diberikan nanti," kata Pantas.

Saat ini, baik Andika Perkasa maupun Ahok masih setara, belum ada yang condong menjadi pilihan PDIP.

Sebab partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tengah dalam proses penjaringan.

Selain kemampuan yang teruji, PDIP juga akan melakukan survei untuk melihat elektabilitas para kandidat calonnya.

"kita coba melihat elektabilitasnya dan lain sebagainya," jelas Pantas.

Para Pembantu Jokowi

Selain Andika dan basuki serta Risma, ada nama lain yang juga pembantu Jokowi di pemerintahan, berpotensi menadi cagub Jakarta dari PDIP.

"Nama tentu kita punya beberapa calon nama. tapi kalau melihat tahapan, sekarang kan masih tahapan penjaringan," kata Politikus PDIP yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjunta di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Kamis (18/4/2024).

Pertama adalah Hendrar Prihadri, Wali Kota Semarang sejak 2013 sampai 2021.

Pada 2022 hingga saat ini, Hendi, sapaan karibnya ditunjuk Jokowi menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Kedua adalah Abdullah Azwar Anas. Bupati banyuwangi 2016-2021 yang kini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi.

PDIP juga memiliki nama Ketua DPD PDIP Jakarta, Adi Wijaya yang turut meramaikan bursa.

"Kemudian ada nama Pak Aming, Pak Adi Wijaya, Ketua DPD (PDIP Jakarta). Kemudian nama Pak Hendrar Prihadi, mantan wali kota (Semarang) yang sekarang ketua lembaga pembayaran."

"Kemudian ada beberapa nama lain, seperti Pak Abdullah Azwar Anas juga pernah mencuat di Jakarta."

"Kita tidak kehabisan kader untuk diajukan, dan sekarang masih tahapan penjaringan," papar Gilbert.

PDIP pun tengah mencari koalisi untuk Pilkada Jakarta.

Menurut Gilbert, permasalahan Jakarta harus diselesaikan oleh banyak pihak yang sepaham. PDIP tidak mungkin maju Pilkada Jakarta sendiri.

"Kita butuh teman, dan memang kan hakekat demokrasi kan hidup bersama sebenarnya," jelasnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow