Trump Akan Biarkan Rusia Serang Negara NATO yang Tak Iuran, Presiden Jerman Angkat Bicara

Trump melontarkan ancaman bahwa AS tidak akan melindungi negara-negara NATO dari serangan Rusia jika tidak membayar iuran tahunan.

Trump Akan Biarkan Rusia Serang Negara NATO yang Tak Iuran, Presiden Jerman Angkat Bicara

NICOSIA, KOMPAS.com - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Senin (12/2/2024) mengecam Donald Trump yang mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang tidak membayar iuran tahunan.

Steinmeier menyebutkan, komentar dari calon presiden Amerika Serikat—yang juga mantan orang nomor satu di Gedung Putih—itu justru menguntungkan Rusia.

“Pernyataan-pernyataan ini tidak bertanggung jawab dan membantu Rusia,” kata Steinmeier kepada wartawan di Nicosia, Ibu Kota Siprus, saat kunjungan resmi pertama Presiden Jerman ke negara sesama anggota Uni Eropa itu.

Baca juga: Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Tunggak Bayar Iuran

Trump pada Sabtu (10/2/2024) melontarkan ancaman bahwa AS tidak akan melindungi negara-negara NATO dari serangan Rusia jika tidak membayar iuran tahunan.

Ancaman saat kampanye itu memicu kekhawatiran jika Trump kembali ke Gedung Putih maka akan melemahkan payung pertahanan kolektif NATO, yang sudah melindungi Eropa sejak Perang Dunia II apalagi sekarang terjadi perang Rusia-Ukraina.

Steinmeier, yang sebagai Presiden Jerman mayoritas perannya bersifat seremonial, membahas komitmen AS terhadap NATO ketika berbincang dengan Presiden Joe Biden saat bertamu ke Washington pada Oktober 2023.

“Saya percaya Presiden AS sekarang adalah sekutu NATO dan menjamin kesatuan NATO, yang berlanjut hingga hari ini,” ujar Steinmeier, dikutip dari kantor berita AFP.

"Kami memiliki kepentingan besar, dan kepentingan kami adalah agar NATO bersatu... tetap kuat," lanjutnya.

Presiden Jerman sejak 2017 itu menambahkan, negerinya dan negara-negara Eropa lain harus melakukan apa pun untuk memperkuat NATO, terlepas dari hasil pilpres AS pada November 2024.

Baca juga: Trump: Negara-negara NATO Tak Bayar Iuran, Andalkan AS Jadi Tameng Pertahanan

Saat berkampanye di South Carolina pada Sabtu (10/2/2024), Trump mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang menunggak pembayaran iuran tahunan.

Mantan presiden ke-45 AS itu menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara dalam pertemuan NATO.

“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"

"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda."

NATO pada 2006 meneken komitmen—yang diresmikan pada 2014—untuk membelanjakan dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) ke sektor pertahanan masing-masing anggota.

Akan tetapi, para negara anggota tidak membayarnya dan tak mencantumkannya sebagai utang ke aliansi yang dipimpin AS itu.

Adapun angka dua persen tersebut bersifat sukarela dan tak ada hukuman jika tidak membayarnya.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Masih Ingin Donald Trump Jadi Presiden AS meski Kontroversial?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow