Mengenal Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan Umat Hindu di India
TEMPO.CO, Jakarta – Festival Diwali atau Deepavali, yang dikenal sebagai Festival Cahaya, merupakan salah satu perayaan terbesar dalam budaya Hindu. Festival ini dirayakan dengan penuh semangat oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Diwali biasanya dirayakan pada Oktober atau November, tergantung pada kalender lunar, yang berarti tanggalnya bisa berubah setiap tahunnya. Tahun ini, Diwali dirayakan pada 31 Oktober 2024. Di India, Nepal, dan beberapa negara lainnya, festival ini menyatukan komunitas Hindu, Jain, dan Sikh dalam semangat kegembiraan, kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Keunikan Diwali
Keunikan Diwali terletak pada cara perayaannya yang menggabungkan unsur-unsur keagamaan dan kebudayaan, menjadikannya momen penuh warna dan kebahagiaan. Setiap daerah memiliki tradisinya sendiri, mulai dari pertunjukan budaya, festival kuliner, hingga bazar yang menjual dekorasi khas Diwali. Lampu-lampu yang menyala di seluruh lingkungan menambah nuansa magis yang sulit dilupakan.
Selain itu, Diwali juga menjadi ajang berkumpul keluarga, saling mempererat hubungan, dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Perayaan ini tidak hanya penting secara spiritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan penghormatan pada tradisi, yang menjadikan Diwali menjadi salah satu festival paling dinantikan di dunia.
Lima Hari Perayaan
Perayaan Diwali berlangsung selama lima hari, setiap hari memiliki makna dan tradisi yang khas. Berikut ini penjelasannya.
Dhanteras
Hari pertama (29 Oktober 2024), yang dikenal sebagai Dhanteras, adalah waktu untuk membersihkan rumah dan membeli barang-barang baru sebagai simbol kemakmuran. Pada hari ini, banyak orang yang membeli perhiasan emas atau peralatan rumah tangga untuk membawa keberuntungan dan kekayaan di tahun mendatang.
Naraka Chaturdashi
Hari kedua (31 Oktober 2024), Choti Diwali atau Naraka Chaturdashi, melambangkan kemenangan Lord Krishna atas iblis Narakasura. Pada hari ini, masyarakat menyalakan lampu-lampu kecil, atau diyas, di sekitar rumah untuk menyambut dewa-dewa. Lilin dan lampu menyala di setiap sudut, melambangkan pengusiran kegelapan dari kehidupan manusia.
Lakshmi Puja
Hari ketiga (31 Oktober 2024) adalah hari puncak yang disebut Diwali atau Lakshmi Puja. Orang-orang mempersembahkan doa khusus kepada Dewi Lakshmi, dewi kemakmuran, dengan harapan mengurangi kekayaan dan kebahagiaan. Kembang api dinyalakan pada malam hari, simbol perayaan kemenangan kebaikan dan menghilangkan hal-hal negatif dari kehidupan. Orang-orang juga saling berbagi manisan dan hadiah sebagai tanda kasih sayang dan persaudaraan.
Govardhan Puja
Hari keempat (2 November 2024), Govardhan Puja atau Annakut, dirayakan sebagai penghormatan kepada dewa Krishna yang pernah menyelamatkan rakyat desa dari bencana. Masyarakat menghias altar dengan makanan-makanan lezat dan mengucap syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang berlimpah. Selain itu, beberapa daerah di India juga menggelar berbagai acara kebudayaan dan pementasan drama yang menceritakan legenda-legenda lokal.
Bhai Dooj
Hari kelima (3 November 2024), Bhai Dooj, adalah hari di mana saudara perempuan memberikan doa kepada saudara laki-lakinya agar selalu diberikan perlindungan dan keberkahan. Di hari yang penuh kehangatan ini, saudara laki-laki membalas cinta kasih tersebut dengan memberikan hadiah kepada saudara perempuan mereka sebagai tanda kasih dan rasa hormat.
PUTRI ANI | TIMES OF INDIA | HINDUSTAN TIMES
Pilihan Editor: Serba-serbi Perayaan Diwali di India, Rumah Penuh Cahaya dan Makanan Manis