Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren Rilis 3 Layanan API, Ini Fungsinya

Tiga layanan API yang dirilis adalah Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. #kumparanTECH

Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren Rilis 3 Layanan API, Ini Fungsinya

Empat operator telekomunikasi di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren, bersama merilis tiga layanan Application Programming Interface (API). Peluncurannya merupakan bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway.

Ketiga layanan API baru ini difokuskan dalam memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman pelanggan korporasi hingga industri. Berikut daftar layanan API baru yang dirilis Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren:

Number Verify

Number Verify merupakan layanan untuk mempermudah verfikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar. Layanan digital tersebut juga dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengirman SMS atau tantangan teknologi pengguna.

SIM Swap

SIM Swap dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor handphone (HP) pengguna. Ini sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan.

Device Location

Device Location memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman. Layanan API ini juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.

"Inisiatif antara perusahaan Telekomunikasi Indonesia ini bertujuan untuk membangun interkoneksi antar-operator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa," kata Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam, dalam pernyataan resmi, Kamis (22/2).

Inisiatif GSMA Open Gateway

Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada korporasi dan industri ke jaringan operator. Dia diluncurkan per Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA, sebuah asosiasi global yang menyatukan operator seluler, perusahaan teknologi, dan industri terkait.

Sebanyak 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia sudah menjadi bagian dari inisiatif GSMA Open Gateway. Mereka mewakili 237 jaringan seluler dan 65 persen koneksi seluler global.

"Kolaborasi ini merupakan contoh konkrit dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi," ujar Sanjeev Rawat, Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

Kerangka open-source dari GSMA Open Gateway memastikan akses yang konsisten dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori berbasis standar CAMARA, sebuah proyek Linux Foundation yang bertujuan untuk mendefinisikan, mengambangkan, dan menguji API.

Standardisasi ini akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan. Ini memastikan sistem jaringan API dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan seluruh dunia.

"CAMARA memungkinkan akses yang terstandarisasi mudah dan lancar dengan penyederhanaan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API dan membuat Telco API tersebut tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara,” jelas Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya.

Pemanfaatan inisiatif GSMA Open Gateway ini sangat berguna untuk mengembangkan berbagai solusi. Kolaborasi antar-operator seluler Tanah Air ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia, dan mampu menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui beragam solusi yang cepat, aman, dan mudah untuk mendukung gaya hidup digital dan adopsi teknologi terkini.

“Kolaborasi ini mencerminkan semangat kami untuk bersama-sama menjalankan inovasi yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia," pungkas Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow