Ramai Isu Pecah Kongsi Sri Mulyani - Jokowi

Sri Mulyani dikabarkan akan mengundurkan diri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi.

Ramai Isu Pecah Kongsi Sri Mulyani - Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah menteri dikabarkan akan mundur dari kabinet Joko Widodo alias Jokowi. Ada 15 belas menteri kalau menurut rumor yang beredar. Salah satu menteri yang dikabarkan mundur adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani telah menjadi menteri keuangan sejak 2016 lalu. Dia menggantikan Bambang Brodjonegoro, juniornya di Universitas Indonesia. Kedatangan Sri Mulyani pada waktu itu memberikan sentimen yang cukup positif ke perekonomian Indonesia.

Namun setelah hampir 8 tahun berlalu, Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dan berhenti membantu Jokowi. Isu Sri Mulyani mundur ramai diperbincangkan publik ketika dirinya masih berada di Davos, Swiss untuk menghadiri World Economic Forum atau WEF. 

Baca Juga : Jokowi Akhirnya Angkat Bicara soal Isu 15 Menteri dari Kabinet

Ada banyak isu yang muncul, mulai dari kabar tentang 'perselisihannya' dengan Prabowo Subianto, capres yang secara de facto penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait anggaran alat utama sistem senjata alias alutsista hingga isu tentang proses Gibran maju sebagai cawapres Prabowo. Semua isu tersebut muncul ke publik, kendati belum terkonfirmasi kebenarannya.

Kendati demikian, jika merunut ke belakang hubungan Prabowo dan Sri Mulyani memang penuh teka-teki. Prabowo dalam proses politik 2019 sangat getol menyerang kebijakan pemerintah soal utang. Kebetulan menterinya pada waktu itu adalah Sri Mulyani.

Baca Juga : : Airlangga Tegaskan Isu Menteri Mundur Hoaks, Sri Mulyani Tetap di Kabinet

Sementara dalam proses kandidasi Pilpres 2024, Prabowo sering menunjukkan kejengkelannya dengan menteri-menteri yang dia anggap sebagai neo liberal alias neolib. Salah satu menteri yang kerap dituding neolib adalah Sri Mulyani.

Adapun Ekonom senior Faisal Basri adalah salah satu pihak yang mengungkap ke publik terkait keinginan 15 menteri, termasuk Sri Mulyani, mundur dari kabinet. Dia memerinci bahwa 15 Menteri tersebut terdiri dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Baca Juga : : Bantah Mundur dari Kabinet Jokowi, Sri Mulyani: Ini Masih Kerja

Kemudian, tokoh lainnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Menurutnya, menteri-menteri yang tergolong teknokrat jauh lebih siap untuk mundur dibanding menteri dari partai politik. Khususnya, Kementerian ESDM yang banyak diintervensi.

Menteri teknokrat, kata Faisal memiliki standar nilai dan etika yang tidak tertulis. Sayangnya, dengan intervensi untuk melanggar aturan yang tidak sedikit, membuat mereka akan memilih untuk mundur. Hal ini biasa terjadi di negara-negara besar.

“Teknokrat itu memiliki standar nilai, etika tidak tertulis, kalau diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, ‘oh dia bilang sorry nggak mau’ kalau mau terus, saya mundur. Itu biasa di mana-mana. Di Israel begitu,” pungkas Faisal.

Sri Mulyani Buka Suara

Di sisi lain, Sri Mulyani tidak membantah maupun membenarkan rumor tersebut. Perempuan asal Semarang tersebut hanya menegaskan bahwa sampai kemarin ini dirinya masih bekerja di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

“Saya [masih] bekerja, saya bekerja. oke, makasih,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Meski begitu, sembari berjalan ke arah mobil dinasnya Sri Mulyani terus irit bicara mengenai kabarnya yang akan mundur dari kabinet dan menegaskan bahwa masih terus bekerja.

“Masak? [Ada isu mundur] ini masih kerja. Aku mau maju ya. Saya bekerja,” ujarnya sembari berjalan ke mobil dinas.

Hal senada diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun menegaskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang akan hengkang dari KIM merupakan kabar bohong (hoaks). “Hoaks, hoaks,” ujarnya singkat.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak mundur dari kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Tidak tidak. Bu Ani [Sri Mulyani] kan teman saya,” ucapnya.

Airlangga pun mengamini bahwa kehadirannya di Istana Negara adalah untuk menghadiri rapat internal yang membahas mengenai pajak hiburan yang turut dihadiri oleh Sri Mulyani. 

Jokowi Heran 

Adapun Jokowi membantah isu mundurnya beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju. Presiden menegaskan bahwa setiap jajaran menteri saat ini masih berfokus untuk menjalankan tugasnya di bawah pemerintahannya bersama dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. 

“Menteri setiap hari [bekerja], kami ratas setiap, kami rapat terbatas setiap hari, rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri,” kata Jokowi kepada wartawan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (20/1/2024). 

Meski begitu, Presiden Ke-7 RI itu tak memungkiri bahwa pada tahun politik menjadi hal lumrah munculnya ragam isu-isu kenegaraan yang mencuat ke publik. 

Oleh sebab itu, Jokowi mengaku tak ambil pusing dan lebih fokus untuk tetap bekerja dengan jajaran pembantunya di Kabinet Indonesia Maju. 

“Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik [akan muncul], tetapi biasa kok kita kerja biasa kerja rutin biasa,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Negara mengaku heran dengan siapa sosok oknum yang menyebarkan kabar tersebut. Mengingat, sejauh ini dia memastikan seluruh pasukannya masih fokus untuk bekerja.

Dia meyakini Kabinet Indonesia Maju tetap solid dan terus bekerja mengejar target pembangunan. Terlebih pemeritah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.

“Kabarnya dari siapa, wong kita dari pagi sampai sore pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya, setiap jam setiap 2 jam gonta ganti rapat gonta ganti menteri juga gak ada masalah,” pungkas Jokowi.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow