Potret Kim Jong-un Menyetir Tank Baru Korea Utara, Perintahkan Pasukan Siap Perang

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un meninjau langsung latihan militer negaranya dan menyetir tank pada Rabu (13/3/2024).

Potret Kim Jong-un Menyetir Tank Baru Korea Utara, Perintahkan Pasukan Siap Perang

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un meninjau langsung latihan militer negaranya pada Rabu (13/3/2024).

Bahkan, Kim Jong-un melibatkan diri dengan menyopiri langsung tank model baru Korea Utara.

Menurut laporan media pemerintah Korea Utara, KCNA, Kim menyanjung tank itu sebagai "yang terkuat di dunia."

Kim pun meminta pasukannya memperkuat "semangat tempur" dan merampungkan "persiapan untuk perang."

Foto yang dibagikan KCNA menunjukkan tank tersebut dilengkapi tabung rudal, fitur persenjataan yang telah dioperasikan Uni Soviet seja 1970-an.

Belum diketahui apakah tank yang dipamerkan Kim Jong-un ini diproduksi secara massal oleh Korea Utara.

Baca Juga: Menteri Korsel Siapkan Pasukan Khusus untuk Bunuh Kim Jong-Un, Akan Dilakukan Jika Hal Ini Terjadi

Kim Jong-un dilaporkan telah tiga kali meninjau langsung latihan militer Korea Utara sejak Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan selama 11 hari.

Kim menlai latihan gabungan itu sebagai persiapan invasi. Pemerintahan Kim Jong-un diketahui semakin agresif terhadap Korea Selatan belakangan ini.

Pada Januari lalu, putra Kim Jong-il itu mengaku akan mengubah konstitusi Korea Utara untuk menetapkan Korea Selatan sebagai musuh utama. 

Kim mengatakan, konstitusi baru harus memerintahkan aneksasi atau penaklukkan Korea Selatan jika perang kembali pecah di Semenanjung Korea.

Kalangan pengamat menilai, Kim hendak mempercanggih persenjataan Korea Utara sebagai daya tawara agar AS meringankan sanksi.

Pyongyang diperkirakan akan meningkatkan uji coba senjata dan retorika keras jelang pemilu di Korsel dan AS pada April dan November 2024 mendatang.

"Latihan AS-Korea Selatan telah usai, tetapi (Korea) Utara belum selesai. Mereka tidak akan tinggal diam, mereka selalu bicara perang," kata analis di Asan Institute for Policy Studies, Yang Uk dikutip Associated Press, Kamis (14/3).

Baca Juga: Korea Utara Kirim Delegasi ke Brasil, Kenya dan Mongolia, Upaya Kim Jong-Un Perbanyak Dukungan?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow