Penyebab Batu Ginjal Ternyata Bukan Cuma Kurang Minum Air, Segera Stop 10 Kebiasaan Buruk Ini

GridHEALTH.id – Batu ginjal adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang serius.

Meskipun kurang minum air dikenal sebagai penyebab utama batu ginjal, ternyata ada faktor-faktor lain yang juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu tersebut.

Apa saja penyebab lainnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Penyebab batu ginjal selain kurang minum air

Inilah beberapa penyebab batu ginjal selain kurang minum air yang perlu diwaspadai.

1. Genetika dan riwayat keluarga

Faktor genetika memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang untuk mengembangkan batu ginjal.

Jika ada riwayat keluarga yang memiliki masalah batu ginjal, risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini dapat meningkat.

2. Konsumsi garam yang berlebihan

Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium dalam urine, yang dapat memicu pembentukan batu ginjal.

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi garam dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

3. Kelebihan zat oksalat dalam makanan

Oksalat adalah senyawa yang dapat menggabung dengan kalsium dalam urine dan membentuk batu ginjal.

Makanan tinggi oksalat, seperti bayam, bit, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada beberapa individu.

4. Kekurangan kalsium dalam diet

Meskipun kontradiktif, kekurangan kalsium dalam diet juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Kalsium membantu mengikat oksalat dalam saluran pencernaan, mencegahnya diserap dan masuk ke dalam urine.

Baca Juga: Kapan Pasien Ginjal Bisa Berhenti Melakukan Cuci Darah?    

5. Gangguan metabolisme

Beberapa kondisi medis, seperti hiperparatiroidisme atau penyakit asam urat, dapat meningkatkan konsentrasi zat-zat tertentu dalam urine, yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

6. Obesitas

Individu yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan batu ginjal. Obesitas dapat menyebabkan perubahan dalam metabolisme dan meningkatkan pelepasan zat-zat tertentu dalam urine yang dapat memicu pembentukan batu ginjal.

7. Infeksi saluran kemih

Infeksi bakteri di saluran kemih dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi urine, yang dapat mendukung pembentukan batu ginjal. Pencegahan dan pengobatan infeksi saluran kemih dapat membantu mengurangi risiko ini.

8. Penyakit inflamasi usus

Beberapa penyakit inflamasi usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, dapat menyebabkan penyerapan kalsium yang buruk dan perubahan dalam metabolisme oksalat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

9. Penggunaan suplemen vitamin D yang berlebihan

Suplemen vitamin D yang berlebihan dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.

Sementara vitamin D penting untuk kesehatan tulang, kelebihan konsumsi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

10. Dehidrasi akut

Selain kurang minum air, dehidrasi akut yang dapat disebabkan oleh kondisi seperti muntah berlebihan atau diare dapat meningkatkan konsentrasi mineral dalam urine dan meningkatkan risiko batu ginjal.

Pembentukan batu ginjal dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan kurang minum air hanyalah salah satu penyebabnya.

Faktor-faktor seperti genetika, asupan garam dan oksalat, gangguan metabolik, obesitas, infeksi saluran kemih, dan kondisi medis tertentu dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Penting untuk mengidentifikasi penyebab yang mungkin berkontribusi pada batu ginjal seseorang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Jika seseorang memiliki riwayat batu ginjal atau faktor risiko tertentu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu merancang rencana pencegahan yang sesuai. (*)

Baca Juga: Salah Satu Organ yang Penting, Apa Fungsi Ginjal Bagi Manusia?