Dugaan Match Fixing di Laga Aceh vs Sulteng,PSSI Umumkan Hasil Investigasi Besok,Ditemukan Hal Ini
Dugaan Match Fixing di Laga Aceh vs Sulteng, PSSI Umumkan Hasil Investigasi Besok, Ditemukan Hal Ini
SERAMBINEWS.COM – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini tengah melakukan investigasi terkait dugaan match fixing atau pengaturan pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Dugaan match fixing itu terjadi dalam pertandingan perempat final sepak bola yang mempertemukan tuan rumah Aceh Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion H Dimurthala, Sabtu (14/9/2024).
Sekertaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa tim investigasi telah dibentuk dan saat ini tengah berkerja.
Mereka telah berada di Aceh untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terkait dugaan match fixing dalam laga tersebut.
Yunus Nusi mengatakan bahwa tim investigasi yang dibentuk memang sedang bekerja secara estafet.
Kepastian ini disampaikan setelah ia ikut rapat kerja bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Dalam pertemuan itu, Komisi X DPR RI pun menyinggung soal dugaan match fixing dalam laga perempat final sepak bola PON.
“Kemarin pak Ketum sudah menerbitkan SK investigasi PON cabor bola, beberapa anggota termasuk saya kemarin kesana, dipimpin oleh Ali Mukartono ketua investigasinya,” ujar Yunus Nusi, dikutip dari BolaSport.com.
Baca juga: Erick Thohir Selidiki Dugaan Tidak Fair Play saat Laga Aceh vs Sulteng, Janjikan Sanksi Berat!
Sekjen PSSI ini mengatakan bahwa saat ini tim masih bekerja keras.
Nanti setelah hasil investigasinya selesai, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikabarkan akan langsung mengumumkan ke publik.
Yunus Nusi mengatakan bahwa investigasi ini masih dilakukan dan hasilnya secepatnya akan diberikan ke Erck Thohir.
Hasil investigasi ini kemungkinan bakal diumumkan pada besok, Kamis (19/9/2024).
“Secepat mungkin tim investigasi hasilnya akan berikan ke Ketua Umum, termasuk sanksi yang akan diberikan,” kata Yunus Nusi.
Menurutnya semua sudah melakukan investigasi belakangan ini, sehingga siap untuk diumumkan nantinya.
Ia menyebut, ada beberapa pihak yang bakal disanksi dalam kejadian tersebut.
“Semua telah terhimpun dari tim investigasi. Sementara juga tim investigasi bekerja di Aceh dan ada beberapa rekomendasi dan beberapa rekomendasi dan beberapa pihak yang mendapatkan sanksi,” jelas Yunus.
“Nanti investigasi disampaikan oleh Ketua atau oleh pak Ketum PSSI, saya tidak mau melangkahi tim investigasi.”
Yunus juga menjelaskan bahwa ia tak ingin berandai-andai terlebih dahulu soal isu wasit yang memimpin pertandingan diduga disusupi match fixing.
Menurutnya, tim investigasi melakukan dengan baik, sehingga saat ini hanya tunggu hasil saja.
“Itu (pergantian wasit dari saat manajer meeting dan pertandingan) juga bagian dari investigasi,” tutur Yunus.
“Ada yang dipanggil. Saya hari ke Aceh untuk menemani investigasi kita tunggu hasilnya nanti bagaimana,” tegasnya.
Seperti diketahui, sepak bola PON yang mempertemukan Aceh vs Sulteng menjadi perbincangan publik tanah air.
Bahkan, laga ini mendapat sorotan dari media luar negeri asal Vietnam.
Hal ini karena selama pertandingan ada momen yang tak bisa dilupakan dan cukup mengejutkan.
Momen yang menarik perhatian yakni soal pemain Sulawesi Tengah yakni Muhammad Rizki Saputra diketahui memukul wasit Eko Agus Sugih Harto saat pertandingan.
Wasit ini dipukul langsung oleh sang pemain karena ia mengeluarkan tiga kartu merah dan dua hukuman penalti untuk Sulawesi Tengah.
Selama pertandingan kepemimpinan wasit Eko memang sudah jadi sorotan karena disebut-sebut seperti memihak tim tuan rumah.
Situasi itu yang diperkirakan menjadi faktor pemain Rizki kesal dan akhirnya memukul wasit.
Setelah kejadian tersebut menjadi viral, isu laga Aceh lawan Sulawesi Tengah diduga disusupi pengaturan skor pun mencuat.
Tak sedikit pihak yang menyebut-nyebut laga tersebut ada match fixing.
Melihat situasi tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memang langsung bertindak cepat dengan membentuk tim ivestigasi. (ar)