Informasi Terpercaya Masa Kini

Dansa Kanguru Raygun di Olimpiade, Membuat Frustrasi Komunitas Breakdance

0 10

KOMPAS.com – Juara breakdance terkenal asal New York, Gabriel “Kwikstep” Dionisio dan Ana “Rokafella” Garcia mengutarakan bahwa semua pemberitaan tentang atlet Australia Rachael Gunn dan joget kanguru yang membuahkan nilai 0 di Olimpiade Paris 2024 menutupi segala hal baik dari para atlet lain di cabang olahraga ini.

Rachael Gunn yang memiliki nama panggung Raygun beraksi dalam cabang olahraga breakdance Olimpiade 2024 di La Concorde, Paris, Jumat (9/8/2024) silam.

Cuplikan penampilan Rachael Gunn itu viral di media sosial. Ia tersingkir usai selalu mendapatkan nilai 0 dari juri dalam tiga penampilan dan mencatat agregat skor 0-54. 

Penampilan Raygun, yang merupakan seorang profesor, itu lantas banyak menjadi olok-olok di media sosial, membuat cabor breakdancing jadi bahan lelucon.

Baca juga: Breakdance Catat Debut di Olimpiade 2024, Viral karena Joget Kanguru, Tak Masuk Program LA 2028

Rokafella dan Kwikstep menyesali hal ini karena banyak orang di komunitas break berharap bentuk seni ini akan semakin populer dan menarik lebih banyak penonton setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bahwa break akan menjadi olahraga resmi di Olimpiade Paris 2024.

Sebaliknya, seni ini dicemooh dan diejek di media sosial. Kritik tersebut bahkan meluas hingga menjadi parodi dalam acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon di Amerika Serikat.

Ada juga tuduhan perampasan budaya karena Raygun – seorang warga Australia berkulit putih – dianggap mengejek breakdance, yang berakar pada budaya kulit hitam dan Latin Amerika.

Malik Dixon, yang berasal dari New York namun saat ini tinggal di Australia, mengatakan kepada Australian Broadcast Corporation (ABC): “Ia terlihat seperti seseorang yang bermain-main dengan budaya dan tidak mengetahui betapa pentingnya budaya ini untuk pertama kalinya di Olimpiade dan betapa pentingnya hal ini untuk orang-orang yang sangat menyukai hip-hop dan salah satu elemennya, yaitu breakdance.”

“Ada perhatian kepada seseorang (Rachel Gunn) karena kemampuan breaking-nya tidak berada dalam level tertinggi,” ujar Kwikstep kepada Al Jazeera.

“Sekarang, itu menjadi bahan bakar yang membuat perhatian membara. Tak ada yang membahas para juara yang membawa pulang medali, merkea yang membuat kesan luar biasa di lantai dansa.”

Baca juga: Senasib dengan Breakdance, Berikut 10 Cabor yang Pernah Dihapus dari Olimpiade

Hal serupa dikatakan Rokafella yang mengaku frustrasi.

“Saya frustrasi dengan semua yang terjadi,” ujarnya. “Secara emosional, ini adalah babak intens dalam kehidupan breakdance saya.”

“Saya mencoba yang terbaik untuk tidak memihak dan berpikiran terbuka sebisa mungkin, dan saya masih berpikiran.”

“Saya berharap dunia akan lebih fokus pada penampilan luar biasa dan luar biasa yang dimiliki oleh semua atlet Olimpiade.”

“Anda tahu, saya merasa para peraih medali di setiap kategori seharusnya menjadi orang-orang yang mendapat atensi, ternyata tidak.”

Aksi viral Raygun itu tak akan terulang di Olimpiade 2028 karena olahraga tersebut sudah diputuskan oleh penyelenggara lokal tidak akan dipertandingkan di Los Angeles.

Hal ini telah diputuskan sebelum Olimpiade Paris dan tak ada hubungannya dengan penampilan Raygun.

Leave a comment