Melihat Ponsel Vivo "Disiksa" dari Dekat, Dijatuhkan Bolak-balik dan Direndam Air 30 Menit

Sebelum dijual ke pasaran, smartphone Vivo melewati serangkaian uji ketahanan, di mana ponsel "disiksa" dengan berbagai simulasi.

Melihat Ponsel Vivo "Disiksa" dari Dekat, Dijatuhkan Bolak-balik dan Direndam Air 30 Menit

KOMPAS.com - Vendor smartphone Vivo memamerkan proses produksi ponselnya di fasilitas produksi yang ada di kompleks kantor pusat Vivo di Dongguan, China.

Aktivitas ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan Vivo Tech Trip 2024 bersama sejumlah jurnalis Indonesia pada Rabu (21/2/2024).

Selain memamerkan proses produksinya, Vivo juga menunjukkan bagaimana proses uji ketanahanan ponsel. Ada sejumlah pengujian yang dilakukan Vivo untuk aneka model ponsel, termasuk uji jatuh, uji tekanan, serta uji ketahanan tombol.

Sayangnya kami tidak diizinkan untuk mengabadikan rangkaian pengujian itu lewat foto maupun video. Alhasil penjelasan rangkaian pengujian tidak bisa didukung visual dari pabrik langsung.

Saat tim KompasTekno ikut melihat proses pengujian, smartphone yang sedang diuji saat itu adalah Vivo X100 yang sudah dirilis dan dijual di China.

Baca juga: Vivo Klaim Pimpin Pasar Smartphone Indonesia, Pangsa Pasar 19 Persen

Untuk uji dari kejatuhan, Vivo memakai alat yang akan menjatuhkan ponsel dari ketinggian satu meter, bolak-balik. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 siklus untuk setiap sampel model yang diuji.

Setiap sisi dijatuhkan, mulai dari sisi depan, belakang, samping dan sebagainya.

Selain itu, Vivo juga memakai berbagai lapisan termasuk lapisan yang mirip aspal, untuk menyimulasikan bagaimana bodi ponsel ketika terjatuh di jalan atau permukaan lainnya.

Selanjutnya, Vivo juga menguji ketahanan ponsel dari tekanan menggunakan benda berbobot 30 kilogram selama 1.000 kali. Pengujian ini dilakukan untuk menyimulasikan smartphone ketika ditaruh di saku belakang, kemudian pengguna duduk tanpa mengeluarkan ponsel.

Ada pula pengujian di mana smartphone agak diputar atau dibengkokan cukup keras ke kanan dan ke kiri. Pengujian ini dilakukan sebagai simulasi ketika pengguna memakai smartphone secara horizontal atau orientasi landscape selama bermain game atau lainnya. Dari pengujian ini bisa diidentifikasi seberapa kuat bodi smartphone.

Tak hanya itu, Vivo X100 juga diuji ketahanan airnya. Smartphone ini dibekali sertifikasi ketahanan air IPX8, sehingga pengujiannya juga dilakukan menggunakan alat yang memadai, di mana ponsel direndam dalam sebuah tabung berisi air.

Vivo juga menambahkan tekanan dalam air guna mensimulasikan smartphone jatuh ke dalam air seperti kolam, dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Pengujian ini dilakukan selama 30 menit untuk satu model sampel.

Sementara untuk smartphone dengan IP rating IPX4, Vivo menggunakan alat yang berbeda untuk melakukan pengujian. Alat ini berbentuk setengah lingkaran, dengan banyak lubang yang mengeluarkan air dan menyemprot ponsel.

Baca juga: Menjajal HP Lipat Vivo X Fold 2 dan X Flip Langsung di Toko Resmi Vivo China

Praktik itu dilakukan sebagai simulasi ponsel terkena percikan air dari berbagai sisi. Pengujian ini dilakukan selama sekitar 10 menit.

Di ruangan yang sama, terdapat mesin cuci sebagai salah satu alat untuk menguji ketahanan perangkat dari air. Menurut perwakilan Vivo, mesin itu dipakai untuk menguji ketahanan perangkat IoT seperti earphone, bukan untuk smartphone.

Untuk smartphone, Vivo juga menguji ketahanan tombol ponsel, termasuk tombol power, volume, hingga sejumlah port termasuk port USB, colokan audio dan SIM tray atau port untuk membuka baki kartu SIM.

Untuk tombol power atau daya, diuji dengan memencet tombol menggunakan alat khusus sebanyak 150.000 kali per satu model ponsel. Adapun tombol volume diuji sebanyak 70.000 kali.

Frekuensi pengujian kedua tombol itu memang dibuat berbeda. Menurut perwakilan Vivo, hal itu diterapkan mengingat tombol daya cenderung lebih sering diakses ketimbang tombol volume, misalnya untuk menyalakan layar dan lain sebagainya.

Sementara tombol volume hanya diakses untuk mengatur tingkat volume saja.

Adapun untuk aneka port, diuji dengan cara mencolok-pasang selama beberapa kali. Port USB diuji sebanyak 10.000 kali, colokan audio 6.000 kali dan baki kartu SIM sebanyak 500 kali.

Bila berdasarkan pengujian di atas terdapat kerusakan, maka tim Vivo akan melakukan evaluasi dan perbaikan. Hal ini dilakukan guna memastikan smartphone yang diedarkan ke konsumen berfungsi dengan baik.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow