Harga Saham Mendekati Rp 10.000, BCA Berencana Stock Split Lagi?

Harga saham BCA mendekati kisaran Rp 10.000 per lembar. Apakah akan stock split lagi supaya lebih terjangkau?

Harga Saham Mendekati Rp 10.000, BCA Berencana Stock Split Lagi?

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mendekati kisaran Rp 10.000 per lembar. Harga tersebut menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja masih terjangkau. Sehingga bank dengan kode saham BBCA itu belum akan melakukan aksi korporasi pecah saham alias stock split.

Harga tersebut, menurut Jahja juga masih dibawah US$ 1 atau Rp 15.586 per dolar AS. Di sisi lain investor asing bisa dikatakan kurang berminat mengoleksi saham jika harga saham dikonversi dalam bentuk mata uang sen.

“Kalau bicara investor ritel adalah likuiditas di pasar. Kalau murah tapi tidak likuid repot juga. Antara buah simalakama. Saat ini masih in line dengan pemikiran kami masih terjangkau, untuk investor asing juga tidak terlalu kecil. Jadi belum ada pemikiran untuk kami stock split lagi,” katanya dalam talk show Pertumbuhan Berkelanjutan Ala BCA di YouTube Mirae Asset Sekuritas, Kamis (22/2).

Sebagai informasi, BCA mencetak rekor emiten perbankan paling banyak yang melaksanakan stock split. BCA terakhir pada 2021 melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1 : 5 (1 saham yang ada saat ini dipecah menjadi 5 saham baru). Ini merupakan stock split keempat kali yang dilakukan BCA semenjak melantai di Bursa pada tahun 2000 di harga Rp 1.400 per saham.

Stock split pertama kali yang dilakukan BCA yakni pada 15 Mei 2001 dengan rasio 1:2 sehingga nilai nominalnya turun dari Rp 500 menjadi Rp 250. Sehingga jumlah saham beredar naik dari 2,94 miliar saham menjadi 5,88 miliar saham.

BCA kembali melakukan stock split pada 8 Juni 2004 dengan rasio 1:2 sehingga nominal kembali turun menjadi Rp125 dan jumlah saham beredar naik menjadi 12,26 miliar saham.

Lalu pada tahun 2008, BCA kembali memecah sahamnya dengan rasio yang sama yakni 1:2 sehingga nominal sahamnya menjadi Rp 62,5 dan jumlah saham beredar kembali naik menjadi 24,65 miliar saham.

"Aksi korporasi pemecahan saham tersebut dilandasi juga oleh komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia," ujar Jahja dalam keterangan resmi 23 September 2021 lalu.

Sementara menilik data perdagangan Jumat (23/2) saham BBCA pukul 10.40 WIB terpantau naik 0,25% ke Rp 9.900 per lembar. Dalam setahun terakhir harga saham BBCA sudah naik 13,47%.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow