Informasi Terpercaya Masa Kini

Pola Asuh Ini Bisa Bikin Anak Bahagia dan Sukses, Ini Kata Studi

0 8

Pola asuh merupakan cara yang digunakan orang tua dalam membimbing atau mendisiplinkan anak. Tentunya, setiap orang tua memiliki jenis pola asuh anak yang berbeda satu sama lain.

Namun, harus diingat bahwa pola asuh memberikan dampak yang besar bagi perkembangan karakter anak. Untuk itu, Ayah dan Bunda perlu menerapkan gaya parenting yang tepat supaya Si Kecil tumbuh bahagia dan sukses di masa depan.

Lantas apakah ada pola asuh terbaik yang wajib orang tua terapkan? Simak penjelasan dari berbagai studi berikut ini, Bun!

Jenis-jenis pola asuh anak

Melansir dari Mayo Clinic, ada empat jenis utama pola asuh yang dapat diterapkan orang tua dalam keluarga. 

1. Otoritatif

Pola asuh otoritatif seringkali disebut sebagai gaya parenting yang paling ideal dalam membimbing anak. Otoritatif merupakan gaya pengasuhan yang menggabungkan kebebasan dan batasan.

Orang tua otoritatif memberikan harapan atau ekspektasi yang cukup tinggi terhadap pencapaian anak. Meskipun begitu, mereka juga menyediakan ruang komunikasi dan dukungan terhadap apa yang diperlukan oleh anak.

Baca Juga : 5 Pola Asuh di Belanda yang Berhasil Bikin Anak Jadi Paling Bahagia Sedunia

Berikut contoh perilaku orang tua dan anak yang hidup di lingkungan otoritatif:

  • Memberikan daftar pekerjaan rumah dan anak memilih yang sekiranya ingin dijadikan tanggung jawabnya
  • Mendukung minat anak dengan memenuhi kebutuhannya
  • Menanggapi sikap anak dengan adil dan konsisten apabila terjadi pelanggaran aturan atau ekspektasi yang tidak terpenuhi.

Nah, biasanya anak yang dibimbing di bawah asuhan otoritatif akan terbentuk menjadi karakter yang ceria, percaya diri, pintar bersosialiasi, dan pandai mengontrol emosi. Selain itu, mereka juga tumbuh dengan daya kreativitas dan kemampuan problem solving yang relatif tinggi.

2. Permisif

Pola asuh permisif biasanya menerapkan gaya pengasuhan yang menghasilkan anak yang bersifat manja, Bunda. Hal ini dikarenakan orang tua permisif mengedepankan kenyamanan anak layaknya teman. Mereka senantiasa menuruti kemauan anak tanpa memberi batasan yang tegas.

Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Belinda Agustya, S.Psi., M.Psi., Psikolog, anak yang diasuh dengan parenting ini cenderung tumbuh sebagai anak yang sulit dikontrol. Apabila orang tua tidak memenuhi keinginannya, anak akan mudah tantrum dan sulit sekali menerima kekecewaan.

Berikut contoh perilaku orang tua yang menerapkan pola asuh permisif:

  • Seringkali mengabulkan permintaan anak demi membuatnya senang 
  • Jarang menegur dan memberikan pengertian terhadap kesalahan yang diperbuat anak
  • Tidak atau rendah dalam memberikan tuntutan kepada anak

Alhasil, anak yang lahir dalam keluarga permisif akan tumbuh menjadi sosok kurang bertanggung jawab, sulit mengelola emosi, dan tidak peka terhadap situasi sekitar.

3Otoriter

Gaya pengasuhan otoriter merupakan pola didik yang ditandai dengan orang tua yang penuh tuntutan tetapi tidak memberikan daya tanggap pada anaknya. Orang tua otoriter bahkan tidak memiliki fleksibilitas terhadap kesalahan anak.

Sikap keras dari gaya pengasuhan satu ini bahkan seringkali berujung dengan bentakan dan hukuman fisik. Akibatnya, anak di bawah asuhan otoriter akan tumbuh dengan rasa takut terhadap hukuman. Mereka bahkan akan tidak percaya diri dan kesulitan untuk bisa membuat keputusan sendiri.

Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter biasanya akan bersikap:

  • Membatasi kebebasan berpendapat anak
  • Hanya melakukan komunikasi satu arah
  • Seringkali memberikan hukuman untuk mendisiplinkan anak

4. Neglectful 

Gaya pengasuhan neglectful merupakan pola asuh yang paling tidak ideal untuk diterapkan. Metode didik satu ini ditandai dengan tidak adanya batasan bahkan kasih sayang dari orang tua pada anak.

Penerapan gaya asuh ini seringkali terjadi karena adanya kekurangan dalam aspek ekonomi atau psikologis orang tua. Mereka kerap abai dalam memenuhkan apa yang anak butuhkan, bahkan enggan untuk terlibat dalam kehidupan anak.

Pola asuh neglectful memengaruhi sikap anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah percaya dengan orang lain. Mereka juga cenderung mengalami keterlambatan kognitif dan sulit bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Studi ungkap suportif adalah kunci pola asuh jadikan anak bahagia

Untuk mengetahui pola asuh mana sajakah yang baik untuk anak, sekelompok profesor melakukan penelitian terhadap 5000 perempuan dan laki-laki Jepang. Melalui survey, penelitian ini menanyakan responden terkait kenangan masa kecil dan hubungan sehari-hari mereka dengan orang tuanya. 

Mengutip laporan di laman Inc., terdapat beberapa jenis pola asuh yang dipercayai dapat mendorong anak tumbuh bahagia dan sukses, lho Bunda.

Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang dengan pola asuh anak yang suportif atau otoritatif, mengaku tumbuh sebagai pekerja dengan gaji yang mumpuni, sukses secara akademis, dan tingkat kebahagiaan yang tinggi. 

Dilansir Psychology Today, orang tua yang suportif memberi kesempatan kepada anak-anak mereka dengan cara mendorong mereka mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri. 

Di sisi lain, orang tua yang menggabungkan pola asuh ketat tetapi penuh perhatian positif, biasanya akan membentuk karakter anak yang tidak terlalu bahagia. Namun, mereka akan sukses secara akademik dan finansial.

Menurut Moms, untuk menjadi orang tua yang suportif, Ayah dan Bunda dapat menerapkan berikut:

  • Memberikan kebebasan pada anak atas minat atau kegiatan yang ia sukai
  • Menetapkan batasan yang tegas seputar keselamatan, kesehatan, dan nilai-nilai keluarga
  • Membuka ruang komunikasi untuk anak menyuarakan pemikirannya
  • Memberikan anak kesempatan untuk belajar dari kesalahan atau kekecewaan

Nah, itulah beberapa tips pola asuh yang dapat membentuk anak tumbuh bahagia dan sukses di kemudian hari, Bun. Semoga informasi ini membantu, ya!

Pilihan Redaksi

  • 9 Tanda Bayi Bahagia dan Cara Tepat Membesarkannya Menurut Pakar
  • 33 Jenis Gangguan Kesehatan Mental dan Psikologis pada Anak Beserta Tandanya
  • Anak Muda Lithuania Dinobatkan jadi Paling Bahagia di Dunia, Ini Cara yang Dilakukan Orang Tua

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment