Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Ciri-ciri Asam Lambung yang Parah dan Cara Mengobatinya

0 2

Salah satu penyakit yang terjadi di area pencernaan adalah asam lambung. Apabila Bunda merasakan sensasi terbakar di dada atau heartburn, itu adalah salah satu ciri-ciri asam lambung yang parah.

Kemunculan ciri-ciri asam lambung yang naik ke kepala atau ke paru-paru seringkali mengganggu aktivitas. Penyakit ini memungkinkan penderitanya mengalami nyeri di ulu ati, mual, serta muncul sensasi pahit atau asam di mulut. 

Ada beragam penyakit yang berasal dari pencernaan. Sehingga, Bunda perlu mengetahui perbedaan antara ciri-ciri asam lambung yang parah dengan ciri-ciri lambung stres, juga ciri-ciri penyakit maag.

Karena, meskipun ada gejala yang sama, ketiga gangguan pencernaan itu merupakan jenis penyakit yang berbeda. 

Apa itu asam lambung?

Asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan atau esofagus. 

Baca Juga : Ketahui Gejala Asam Lambung dan Cara Mengobatinya

Melansir laman Mayo Clinic, aliran balik ini dikenal sebagai refluks asam, dan bisa mengiritasi lapisan esofagus. Jika asam lambung terjadi secara terus menerus atau kronis, penyakit ini dapat berubah menjadi GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease

Perbedaan penyakit maag dan GERD

Adanya rasa sakit yang berasal dari lambung membuat penyakit maag dan GERD kerapkali dianggap sama. Namun, penyakit maag dan GERD memiliki perbedaan, ya.

Mengutip laman Medical News Today penyakit maag atau gastritis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. Gejala yang dialami oleh orang dengan penyakit maag di antaranya sakit atau nyeri perut, muntah, mual, merasa kenyang terlalu cepat setelah makan.

Sedangkan, GERD terjadi ketika seseorang mengalami refluks asam atau asam lambung kronis. Gejala yang bisa saja dirasakan oleh penderita GERD yaitu nyeri dada, mual, nyeri menelan, dan batuk kronis.

Penyakit maag dapat disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan, obat-obatan, stres fisik, atau gangguan autoimun. Sementara itu, beberapa faktor penyebab GERD adalah obesitas, kehamilan, makanan pedas, atau menderita hernia hiatus.

7 Ciri-ciri asam lambung yang parah

Untuk mengetahui asam lambung parah atau tidak, ciri-ciri asam lambung akut dan kronis berikut penting diketahui.

1. Nyeri ulu ati

Nyeri ulu ati memungkinkan penderita GERD merasakan sensasi terbakar di dada. Melansir laman Cedars Sinai, nyeri ulu ati atau heartburn diakibatkan cacat pada katup yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES merupakan penghubung kerongkongan dan lambung.

Apabila LES  tidak mengencang dengan baik atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan rasa terbakar

2. Rasa asam di mulut

Salah satu ciri-ciri asam lambung yang parah adalah timbulnya rasa asam di mulut. Dikutip laman Cleveland Clinic, rasa asam ini terjadi akibat adanya asam lambung yang  naik dari lambung dan mengalir ke esofagus dan mulut. 

Hal tersebut memicu kelenjar ludah bekerja lebih keras untuk menghasilkan air liur (sputum) yang berlebihan saat asam meningkat. Air liur dan asam lambung yang bercampur di mulut, membuat seseorang merasa rasa asam di mulut.

3. Nyeri dada

Ciri-ciri lain asam lambung akut dan kronis adalah adanya nyeri dada dalam jangka panjang. Mengutip laman Temple Health, GERD dapat menyebabkan nyeri dada yang menyerupai serangan jantung. 

Kondisi ini digambarkan sebagai adanya tekanan di belakang tulang dada. Nyeri dada akibat GERD dapat berlangsung selama berjam-jam. Sama halnya seperti serangan jantung, nyeri dada juga dapat menjalar ke lengan hingga punggung.

4. Email gigi terkikis

Asam lambung kronis atau GERD dapat menyebabkan terkikisnya email gigi. Menilik laman Healthline, asam lambung yang terdapat di mulut bisa mengakibatkan pengikisan email gigi. Apalagi jika mulut dalam keadaan kering, ini membuat kurangnya air liur yang dapat membersihkan asam.

5. Kesulitan menelan

Dilansir laman American Family Physician, asam lambung kronis dapat menyebabkan kesulitan menelan dan masalah tenggorokan lain seperti suara serak atau sensasi benjolan di tenggorokan.

6. Sesak napas

Sesak napas merupakan ciri ciri asam lambung naik ke paru-paru. Adanya aliran asam lambung ke tenggorokan berpotensi memicu reflek saraf yang menyebabkan penyempitan saluran udara agar asam tidak keluar.

Sesak napas akibat asam lambung kronis dapat diperparah, apabila penderitanya memiliki riwayat asma.

7. Kembung

Asam lambung tidak serta merta menyebabkan kembung, tetapi asam lambung kronis yang disertai kondisi lain seperti gangguan pencernaan atau obesitas, dapat menyebabkan kembung.

Apabila Bunda sudah tidak merasakan gejala-gejala di atas, itu merupakan ciri asam lambung sudah membaik.

Penyebab asam lambung kronis

Asam lambung kronis terjadi akibat adanya kenaikan asam lambung ke tenggorokan secara berulang kali atau kronis. 

Ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan asam lambung kronis, misalnya obesitas, hernia hiatus, kehamilan, dan gangguan jaringan ikat.

Selain itu terdapat faktor lain yang dapat memperburuk asam lambung, yakni merokok, pola makan yang tidak sehat, serta mengonsumsi obat atau minuman tertentu.

Apakah asam lambung parah (GERD) mematikan?

Apakah asam lambung mematikan? Penyakit asam lambung tidak mematikan, Bunda. Dilansir laman detikcom, asam lambung tidak termasuk penyakit mematikan, tetapi asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan. 

Selain itu, jika asam lambung tidak ditangani dengan tepat, ini dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan komplikasi penyakit lain.

Diagnosis asam lambung kronis

Pihak medis dapat mendiagnosis asam lambung kronis berdasarkan riwayat gejala dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis asam lambung kronis ini terdiri atas beberapa jenis pemeriksaan berikut yang mungkin saja direkomendasikan oleh dokter, yaitu endoskopi bagian atas, uji pH (asam ambulatori), manometri esofagus, sinar-X pada sistem pencernaan bagian atas, dan esofagoskopi transnasal.

Komplikasi asam lambung parah atau kronis

Apabila Bunda mengalami ciri ciri asam lambung naik ke paru-paru, hal tersebut tidak bisa diabaikan. Karena, lapisan esofagus atau kerongkongan yang iritasi akibat asam lambung dapat menyebabkan komplikasi. Beberapa komplikasi asam lambung kronis yaitu:

Peradangan esofagus (esofagitis)

Esofagitis disebabkan oleh asam lambung yang memecah jaringan di esofagus. Hal ini dapat menyebabkan peradangan, pendarahan, dan terkadang luka terbuka, yang disebut tukak lambung. Esofagitis juga dapat menyebabkan nyeri dan membuat sulit menelan.

Penyempitan esofagus (striktur esofagus)

Striktur esofagus merupakan kerusakan pada esofagus bagian bawah akibat asam lambung. Kondisi ini  menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Jaringan parut dapat mempersempit jalur makanan dan menyebabkan masalah saat menelan

Perubahan prakanker pada esofagus (esofagus Barret)

Esofagus Barret adalah kerusakan akibat asam yang menyebabkan perubahan pada jaringan yang melapisi esofagus bagian bawah. Perubahan ini berkaitan dengan peningkatan risiko kanker esofagus.

Cara mengobati asam lambung kronis

Asam lambung kronis dapat diobati dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang. Memperbaiki gaya hidup dan mengonsumsi obat nonresep sangat mungkin untuk dilakukan.

Obat nonresep yang dapat dikonsumsi saat menderita asam lambung, misalnya antasida yang dapat menetralkan asam lambung. 

Namun, jika asam lambung kronis tidak kunjung membaik, dokter bisa saja menyarankan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu dengan resep, bahkan tindakan operasi.

Pilihan Redaksi

  • 5 Gejala Ambeien pada Perempuan yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
  • 2 Jenis Gejala Gangguan Tiroid pada Perempuan yang Sering Diabaikan
  • Ketahui Gejala Bipolar pada Perempuan dan Cara Mengatasinya

Itu dia, Bunda, ciri-ciri asam lambung yang parah dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment