5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar
TEMPO.CO, Jakarta – Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata. Banyak orang keliru dalam memakai parfum. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menyemprotkan parfum dari jarak dekat. Berikut adalah cara yang benar menggunakan parfum.
1. Gunakan losion
Cara pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan losion. Dikutip dari Women’s Wear Daily, aroma parfum bertahan di kulit tergantung pada konsentrasi parfum dan seberapa kering kulit. Gunakan losion terlebih dahulu. Jika kulit dalam kering, aromanya akan memudar lebih cepat, sehingga disarankan menggunakan losion terlebih dahulu sebelum menyemprotkan parfum.
2. Semprotkan langsung ke kulit
Ada banyak teknik menyemprotkan parfum, namun sebagian besar salah. Salah satu metode yang sudah teruji adalah menyemprotkan parfum langsung ke kulit, bukan ke rambut atau pakaian.
Menurut Ixchel Leigh, ahli parfum dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan penulis antologi wewangian, Aromatic Alchemy, parfum dirancang untuk berinteraksi dengan kimiawi tubuh dan panas dari tubuh. Sehingga aroma akan bertahan lama jika disemprotkan ke kulit.
3. Semprotkan ke titik nadi
Setelah menggunakan losion, selanjutnya semprotkan parfum pada titik yang tepat seperti pergelangan tangan, belakang telinga, leher, belakang lutut, dan lipatan siku. Titik tersebut merupakan titik nadi yang cenderung hangat karena di sanalah arteri utama kita berada.
4. Jangan semprotkan parfum ke udara
Mungkin teknik ini sangat dikenal dan pernah dilakukan hampir semua orang. Namun teknik ini salah dan hanya menjadi pemborosan karena parfum yang di udara akan mendarat di berbagai tempat seperti pakaian, lantai, atau perabotan.
5. Usahakan dengan satu semprotan
Beberapa jenis parfum cukup dengan satu semprotan. Jenis eau de parfum memiliki konsentrasi aroma yang paling kuat. Jadi satu semprotan saja sudah cukup kuat untuk dipakai sepanjang hari.
Sedangkan eau de toilette adalah pilihan yang lebih ringan yang membutuhkan dua atau tiga semprotan dan kemungkinan aplikasi kedua di kemudian hari untuk mempertahankan aroma yang sama.
Namun jangan karena tidak bisa menciumnya lagi, menganggap aromanya sudah hilang. Hidung kita sendiri biasanya terbiasa dengan wewangian yang kita kenakan dan sehingga tidak bisa mencium baunya, sering kali mengira baunya sudah hilang.
DINI PRAMITA
Pilihan Editor: Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?