Informasi Terpercaya Masa Kini

13 Ciri Anak Usia 5-8 Tahun Memiliki Kepintaran di Atas Rata-rata

0 9

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Kira-kira, seperti apa ciri anak usia lima sampai delapan tahun memiliki kepintaran di atas rata-rata, ya?

Umumnya, orang tua mengetahui tingkat kepintaran anak-anaknya melalui tes IQ atau Intelligence quotient. Nantinya, anak akan diberikan berbagai tes yang akan menunjukkan tingkat kecerdasannya.

Kecerdasan anak pun akan dinilai berdasarkan skor yang ia dapat. Ketika anak memiliki skor sekitar 115 sampai 129, mereka disebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Meski begitu, ada banyak pula ciri-ciri yang terlihat jika anak usia lima sampai delapan tahun memiliki kepintaran di atas rata-rata, lho.

Ciri anak usia 5-8 tahun memiliki kepintaran di atas rata-rata

Melansir dari laman Baby Center, ada beberapa ciri yang bisa Bunda perhatikan jika anak usia lima sampai delapan tahun memiliki kepintaran di atas rata-rata. Berikut ini Bubun bantu bagikan deretannya:

Baca Juga : Studi Ungkap 7 Aktivitas yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Segera Lakukan Bun!

  1. Anak berpikir secara abstrak, yakni mereka memahami konsep matematika dan linguistik tingkat lanjut, serta bisa berbicara tentang isu-isu kompleks seperti etika, moralitas, dan agama.
  2. Anak memiliki bakat khusus, seperti kemampuan melakukan perhitungan matematis di kepalanya atau memahami konsep seperti perkalian sebelum diajarkan di sekolah.
  3. Mampu berkonsentrasi penuh pada satu aktivitas dalam jangka waktu yang lama.
  4. Memiliki kosakata yang banyak dan memahami kata-kata yang biasanya tidak digunakan oleh teman-temannya.
  5. Merupakan pemimpin yang sering mengadakan kegiatan kelompok seperti menginisiasi permainan dengan anak lainnya.
  6. Percaya diri dengan pencapaian dan idenya.
  7. Berkinerja baik secara akademis.
  8. Kreatif dan suka bercerita, menggambar, atau membuat lagu.
  9. Memiliki selera humor dan menghargai kecerdasan.
  10. Lebih suka menghabiskan waktu bersama anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.
  11. Melakukan tugas akademis yang jauh di atas tingkat kelasnya.
  12. Peka terhadap perasaan orang lain.
  13. Menghafal fakta dengan mudah dan dapat mengingatnya serta menghubungkannya pada waktu yang tepat.

Permainan untuk meningkatkan kecerdasan anak

Merangkum dari laman Insider, ada beberapa permainan yang bisa diberikan pada anak untuk meningkatkan kecerdasannya. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Permainan ular tangga

Bermain permainan ulang tangga yang menuntut kompetisi sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan. Si Kecil juga bisa bermain dengan kartu dimana mereka harus bekerja sama.

Dengan begitu Bunda dapat menanamkan nilai juang dan simpati pada Si Kecil lewat permainan. Hal ini dapat mengasah kecerdasan emosional dan sosial Si Kecil.

2. Bermain di alam

Ketika anak-anak menghabiskan waktu di luar rumah, mereka akan merasa lebih tenang dan bahagia. Ternyata hal itu juga berlaku untuk orang dewasa.

Pengalaman di alam terbuka sangat berkesan oleh anak, seperti pergi berkemah, mengajar anak-anak untuk menyalakan api dengan aman, mendaki, dan menggunakan teropong untuk mencari burung. Apa pun yang menghubungkan anak-anak dengan alam bebas, terutama jika itu membuat mereka lepas dari gadget adalah hal yang luar biasa.

3. Seni

Berbagai jenis seni sangat bagus untuk anak-anak karena menjadi wadah mengekspresikan dirinya. Pada anak-anak prasekolah mereka sangat suka melukis. Bahkan dengan gambar mereka bisa dapat menyalurkan pikirannya. Anak yang dekat dengan seni akan lebih percaya diri.

Bisa juga membuat karya seni dengan tanah liat atau dough, apa pun permainan yang dapat disentuh dapat merangsang bagian otak yang tidak digunakan saat berbicara menjadi aktif. Sehingga disarankan semua anak memiliki perlengkapan seni di rumah untuk bermain.

4. Menulis diari

Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk bergiliran menulis di jurnal bersama. Hal ini memiliki banyak manfaat. Bunda dapat memulai kegiatan ini saat anak berusia sekitar delapan tahun.

Membuat jurnal bersama dan saling bertukar untuk dibaca dapat memperkuat hubungan orangtua dan anak. Kegiatan ini membantu anak-anak berbagi hal-hal yang mungkin membuat mereka malu untuk membicarakannya dengan Bunda secara langsung.

5. Permainan pura-pura

Permainan tidak berstruktur seperti pretend play atau permainan pura-pura memberi anak kesempatan untuk belajar banyak hal yang berbeda. Itu dapat membantu mereka belajar mengendalikan diri, mencari tahu cara kerja sesuatu, dan belajar menyelesaikan perbedaan dengan orang lain.

“Mereka bereksperimen dengan dunia. Seperti permainan pura-pura sangat penting bagi anak-anak dalam mempelajari pengaturan diri dan cara menghadapi konflik,” kata Laura Markham psikolog anak dan keluarga yang juga penulis buku Peaceful Parent, Happy Kids.

Demikian informasi seputar ciri anak usia lima sampai delapan tahun memiliki kepintaran di atas rata-rata, Bunda. Kira-kira Si Kecil termasuk atau tidak? Bagikan di kolom komentar, yuk.

Pilihan Redaksi

  • Kisah Bunda Jessica Punya Anak Ber-IQ 146 dan Kuasai 4 Bahasa, Ternyata Sejak Kecil…
  • 7 Kesalahan Orang Tua saat Menidurkan Bayi, Tidur Berkualitas Bikin Anak Sehat dan Cerdas
  • Sering Ditanya Makan Apa Biar Cerdas? Ini Jawaban 3 Peserta COC Xaviera, Shakira, dan Sandy

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment