Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Gula Darah Tinggi

0 8

TEMPO.CO, Jakarta – Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang terjadi saat terlalu banyak glukosa dalam darah. Hiperglikemia terjadi karena tubuh kekurangan insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin).

Dikutip dari Cleveland Clinic, hiperglikemia biasanya menunjukan diabetes, dan penderita diabetes sering mengalaminya. Jika tidak diobati, hiperglikemia dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ, serta menyebabkan komplikasi serius seperti ketoasidosis terkait diabetes (DKA), yang memerlukan perawatan segera.

Untuk penderita diabetes, hiperglikemia dianggap sebagai kadar glukosa lebih dari 180 mg/dL dalam satu hingga dua jam setelah makan, meski ini bisa bervariasi. Glukosa berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman dan merupakan sumber energi utama tubuh.

Insulin dari pankreas membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran sehat. Hiperglikemia sering terjadi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin, yang menyebabkan diabetes. Penderita diabetes harus menggunakan obat atau mengubah gaya hidup untuk mengelola kadar gula darah mereka.

Dilansir dari Healthline, berikut tujuh makanan dan minuman yang harus dihindari penderita kadar gula darah tinggi agar tidak semakin parah:

1. Makanan yang mengandung sodium

Makanan asin yang mengandung natrium adalah penyebab utama tekanan darah tinggi dan penyakit jantung karena mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah. Garam mengandung sekitar 40 persen natrium. Sedikit garam penting untuk kesehatan, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan tidak baik untuk tubuh.

Sebagian besar natrium berasal dari makanan kemasan dan olahan, bukan dari garam yang ditambahkan saat makan. Natrium bisa tersembunyi di tempat yang tak terduga. Penelitian menyebutkan bahwa seseorang hanya boleh mengonsumsi 2.300 miligram atau 1 sendok teh garam.

2. Pizza beku

Pizza beku tinggi gula, lemak jenuh, dan natrium. Keju dalam pizza juga tinggi natrium. Dua potong pizza beku mengandung 512 miligram natrium. Produsen menambahkan garam untuk mempertahankan rasa setelah dimasak. Satu pizza pepperoni 12-inch beku mengandung 3.140 miligram natrium, jauh di atas batas harian yang disarankan.

3. Acar

Pengawetan makanan memerlukan garam untuk mencegah pembusukan. Semakin lama sayuran diawetkan, semakin banyak natrium yang diserap. Satu acar mentimun kecil mengandung 448 miligram natrium.

4. Produk tomat kalengan

Saus tomat, saus pasta, dan jus tomat kalengan mengandung tinggi natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Satu porsi saus marinara mengandung 566 miligram natrium, dan satu cangkir jus tomat mengandung 615 miligram.

5. Gula

Gula dapat meningkatkan tekanan darah. Minuman manis berkontribusi pada kenaikan berat badan, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Mengurangi asupan gula dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian merekomendasikan batas harian gula tambahan sebanyak 6 sendok teh (25 gram) untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria.

6. Makanan olahan dengan lemak trans atau lemak jenuh

Kurangi lemak jenuh dan hindari lemak trans untuk menjaga kesehatan jantung. Lemak jenuh meningkatkan kolesterol LDL. Lemak jenuh banyak ditemukan dalam produk hewani. Sebaiknya ganti olahan ini dengan makanan nabati yang mengandung lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat.

7. Alkohol

Terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Batasi konsumsi alkohol menjadi dua minuman per hari untuk pria dan satu minuman per hari untuk wanita. Alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah dan berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Pilihan Editor: Apakah Orang dengan Kadar Gula Darah Tinggi Pasti Mengidap Diabetes?

Leave a comment