Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Penyebab Berat Badan Susah Turun, Apa Saja?

0 7

KOMPAS.com – Menurunkan berat badan memerlukan tekad kuat dan bukanlah hal yang mudah

Sebab, ada kalanya berat badan tidak kunjung turun meski telah berbagai strategi, seperti menerapkan gaya hidup sehat dan diet.

Namun, tahukah Anda bahwa berat badan yang sulit turun bisa jadi pertanda usaha yang dilakukan selama ini tidak efektif?

Baca juga: Tren Diet 90-30-50 Ramai di TikTok, Benarkah Efektif Turunkan Berat Badan?

Penyebab berat badan susah turun

Dilansir dari Everyday Health, Direktur Senior Ilmu Pengetahuan dan Penelitian dari American Council on Exercise, Sabrena Jo mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan berat badan susah turun, antara lain:

1. Tubuh melakukan perlawanan

Menurunkan berat badan berarti Anda sedang melawan keinginan tubuh. Penurunan berat badan dapat mengurangi hormon leptin, sehingga akan memberikan sinyal kenyang kepada otak, tetapi juga meningkatkan hormon ghrelin perangsang lapar.

Ketidakseimbangan hormon leptin, ghrelin, dan hormon lainnya justru membuat berat badan sulit turun. Ditambah, mengurangi asupan kalori terlalu cepat menyebabkan metabolisme melambat.

“Jika Anda mengurangi kalori secara drastis, akibatnya berat badan turun dengan cepat dan kemungkinan besar Anda kehilangan otot. Otot adalah mesin metabolisme, sehingga berkontribusi pada metabolisme yang lebih rendah,” jelas Jo.

Baca juga: Sekeluarga Sukses Turunkan Berat Badan 100 Kg, Bagaimana Cara Dietnya?

2. Fad diet tidak efektif

Fad diet adalah metode penurunan berat badan yang populer dilakukan karena menjanjikan hasil yang cepat, salah satu caranya adalah dengan membatasi atau mengecualikan kelompok makanan, seperti karbohidrat.

Karenanya, metode ini sering dianggap sebagai diet “ajaib”. Namun, diet fad hanya efektif membakar lemak dalam jangka pendek melalui pembatasan kalori dan gagal memberikan hasil untuk waktu yang lama.

“Masalahnya adalah orang biasanya kurang memiliki keinginan untuk menghindari seluruh kelompok makanan, sehingga pada akhirnya cara makan yang lebih inklusif dan padat kalori akan kembali lagi,” kata Jo.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Porsi yang Aman?

3. Hanya berolahraga

Berolahraga merupakan cara yang dinilai efektif menurunkan dan menjaga berat bada. Penelitian bahkan menemukan, lebih dari satu dekade lalu, orang-orang menurunkan berat badannya dengan berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari.

Namun, olahraga saja tidak cukup, terutama jika memiliki pola makan yang buruk. Sebagai contoh perhitungan, seseorang dengan berat badan 61 kg bersepeda selama 60 menit dengan kecepatan sedang akan membakar sekitar 500 kalori.

Jumlah kalori itu bisa kembali hanya dengan satu kali makan setelah berolahraga. Agar efektif, setidaknya Anda harus membakar 3.500 kalori lebih banyak dari yang dikonsumsi.

Oleh sebab itu, penting memperhatikan asupan makanan dan seberapa lama atau sering berolahraga.

Baca juga: 5 Makanan yang Tak Cocok untuk Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

4. Fokus pada kardio

Berdasarkan Activity Guidelines for Americans, orang dewasa harus melakukan 150 menit latihan aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik kuat selama seminggu, ditambah dua hari atau lebih aktivitas yang memperkuat otot.

Banyak bergerak, meski hanya berjalan-jalan di sekitar blok komplek juga sangat berarti untuk menurunkan berat badan.

Menurut Jo, panduan itu seharusnya membantu kebanyakan orang menurunkan berat badan, tetapi ada kalanya juga tidak berhasil.

Dia menyarankan agar tidak melewatkan latihan kekuatan untuk mendukung kesehatan dan fungsi otot, tulang, serta sendi.

Peningkatan massa otot akan memberikan sedikit dorongan pada metabolisme dan tak hanya sekadar menurunkan berat badan, tubuh juga tampak lebih kencang.

Baca juga: Petik Manfaat Daun Kelor untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya…

5. Terlalu mengandalkan suplemen

Mengonsumsi suplemen adalah cara mudah menurunkan berat badan, ditambah banyak produk yang mengklaim mampu meningkatkan metabolisme.

Namun, hanya ada sedikit penelitian yang membuktikan keberhasilan suplemen menurunkan berat badan.

Sebuah tinjauan terhadap lebih dari 1.700 artikel tentang berbagai suplemen dan terapi alternatif, termasuk teh hijau, akupuntur, serta kafein, menemukan bahwa bukti berkualitas tinggi yang mendukung manfaat suplemen dalam penurunan berat badan sangat terbatas, bahkan mungkin tidak ada.

Oleh sebab itu, Jo lebih menyarankan agar fokus pada strategi penurunan berat badan, seperti mengurangi makan serta berolahraga dibandingkan mengandalkan suplemen.

Itulah, beberapa penyebab berat badan sulit turun.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Alasan Mengapa Berat Badan Naik Setelah Minum Kopi

Leave a comment