Gaya AHY Hari Pertama Jadi Menteri ATR/BPN: Pimpin Rapim-Kunker ke Manado

Gaya AHY Hari Pertama Jadi Menteri ATR/BPN: Pimpin Rapim-Kunker ke Manado #newsupdate #update #news #text

Gaya AHY Hari Pertama Jadi Menteri ATR/BPN: Pimpin Rapim-Kunker ke Manado

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Di hari pertamanya bertugas, AHY langsung melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Manado, Sulawesi Utara.

Menjelang bertolak ke Manado hari ini, Kamis (22/2), AHY terlebih dahulu mengunjungi kantornya di Jalan Sisingamangaraja, Jaksel, sekaligus memimpin rapat pimpinan Kementerian ATR/BPN.

"Saya pertama-tama mohon maaf, seyogyanya kita selenggarakan rapat secara terbatas ini setelah kemarin kita melakukan serah terima jabatan. Karena saya ingin mendengar secara langsung dari masing-masing bagian, apa saja yang menjadi isu utama, yang menjadi atensi, dan tengah dikerjakan hari ini," ujarnya di hadapan para pimpinan Kementerian ATR/BPN di kantornya, Kamis (22/2).

"Termasuk target pencapaian dan jika ada kendala, persoalan di lapangan, bagaimana solusinya," lanjut AHY yang didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni dan pejabat lainnya.

Usai menyampaikan arahan tersebut, AHY mengungkapkan bahwa dirinya akan segera bertolak ke Manado, dengan agenda meresmikan Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Saya tidak bisa berlama-lama karena kebetulan saya sudah sampaikan ke Mas Wamen [Wakil Menteri], saya mendapatkan undangan untuk menghadiri peresmian Bendungan Lolak, itu di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, jaraknya dari Manado sekitar lima jam jalan darat," kata AHY.

"Dan saya sudah titip pesan kepada Mas Wamen dan Pak Sekjen, tolong tetap dijalankan rapat pimpinan ini, saya ingin mendapatkan resume-nya," pungkas Ketum PD ini.

Di akhir arahannya, Ketum Partai Demokrat itu juga menyinggung agenda lainnya yang nanti akan dilakukan saat kunjungan kerja ke Sulawesi Utara.

"Yang jelas selain menghadiri peresmian bendungan ini saya juga merencanakan untuk menyerahkan sertifikat, ya. Kita upayakan menyerahkan sertifikat, mumpung lagi di sana tentu ada yang bisa segera kita serahkan," tuturnya.

"Sehingga saya juga bisa berdialog dengan masyarakat sambil terus belajar masalah apa lagi yang kira-kira bisa kita lakukan dari pusat dan tentunya turunannya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," pungkasnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow