Bongkar Alasan KKB Papua Diubah Sebutannya Jadi OPM, Panglima TNI Janji Bakal Tindak Tegas: Masak Didiamkan?

Panglima TNI pilih kembalikan sebutan OPM dibanding KKB Papua, Jenderal Agus Subiyanto bongkar alasan di baliknya.

Bongkar Alasan KKB Papua Diubah Sebutannya Jadi OPM, Panglima TNI Janji Bakal Tindak Tegas: Masak Didiamkan?

Gridhot.ID - KKB Papua atau OPM kembali melakukan tindakan kriminal di luar batas.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, OPM diketahui baru saja membunuh kepala Kampung Modusit, Timo Kasiambin.

Selain itu, para anggota OPM juga membunuh Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Danramil 04 Aradide tersebut ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di ruas Jalan Trans Enarotali Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4/2024).

Diduga Oktovianus diserang ketika sedang keluar menggunakan sepeda motor.

Letda Oktovianus ditemukan warga dengan kondisi luka robek akibat senjata tajam di kepala belakangnya.

Kejadian ini membuat pihak TNI geram bukan main dan berjanji akan menindak tegas seluruh aksi yang dilakukan oleh OPM.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, pihaknya tidak lagi menamakan kelompok bersenjata yang mendorong Papua merdeka sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB), tetapi kembali lagi disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Karena dari mereka sendiri menamakan diri TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) sehingga sama dengan OPM," terang Agus di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).

Ia melanjutkan, OPM sudah melakukan teror dan pembunuhan terhadap masyarakat serta anggota TNI-Polri.

Mereka pun dengan tegas memerkosa guru dan tenaga kesehatan di sana.

Baca Juga: Prajuritnya Diserang Padahal Mengabdi ke Masyarakat, Panglima TNI Murka dan Janji Bakal Tindak Tegas KKB Papua: Dia Bawa Senjata, Masa Harus Kita Diamkan!  

Oleh sebab itu, TNI tidak akan tinggal diam.

"Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara," ujar dia.

Agus menekankan, anggota TNI yang bertugas di Papua tidak hanya bekerja untuk mengamankan wilayah dan masyarakat.

Ada yang bertugas untuk memberikan pendidikan ke anak-anak dan memberi pelayanan kesehatan.

Akan tetapi, ketika sedang menjalankan misi kemanusiaan itu, Agus menyebutkan, anggotanya selalu diganggu oleh OPM.

"Padahal, kami akan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana. Masak harus didiamkan?" kata dia.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow