Pemerintah berencana membangun empat SMA unggulan tahun ini. Para lulusan akan diarahkan untuk masuk universitas bereputasi sangat tinggi, seperti Harvard dan Oxford.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi atau Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menargetkan pembangunan 40 SMA unggulan hingga 2029, dimulai dengan empat tahun ini.
Lokasi keempat SMA unggulan yang akan dibangun tahun ini yakni:
- Ibu Kota Nusantara atau IKN
- Nusa Tenggara Timur atau NTT
- Sulawesi Utara
- Lokasi lain masih dalam tahap penentuan
“Pembangunan kemungkinan paling cepat dua tahun,” kata Satryo dalam acara Diseminasi dan Publikasi Program Kemdiktisaintek di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (3/1).
Ada dua skema pembangunan SMA unggulan tersebut, yakni:
- Membuat sekolah baru, total 20
- Meningkatkan status sekolah yang sudah ada, total 20
Pemerintah telah mengevaluasi sekolah-sekolah potensial yang akan ditingkatkan menjadi ‘SMA Unggulan Garuda’.
Proses pemilihan memastikan keterwakilan wilayah dari seluruh Indonesia dan mencakup berbagai kelompok ekonomi.
“Kami memilih calon siswa terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, dengan memastikan inklusivitas dan keterwakilan semua kelompok ekonomi,” ujar Satryo.
Pada pertemuan sebelumnya, Satryo menjelaskan sekolah unggulan bertujuan mencetak lulusan berkualitas yang siap masuk ke perguruan tinggi terkemuka dunia, seperti Harvard dan Oxford.
Setiap siswa akan mengikuti dua kurikulum, yaitu kurikulum nasional dan internasional. Mereka juga akan didukung fasilitas yang dirancang khusus dan guru berstandar tinggi.
“SMA Unggulan masuk dalam kategori pra-universitas, karena semua lulusan akan diarahkan untuk masuk perguruan tinggi bereputasi sangat tinggi, seperti Harvard dan Oxford,” kata Satryo, Senin (30/12).
Selain itu, lulusan SMA Garuda akan diberikan peluang beasiswa, baik dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan alias LPDP maupun sektor swasta.
“Siswa SMA Garuda akan dilatih untuk bisa masuk ke perguruan tinggi kelas dunia ke depan. Jadi, semua fasilitas SMA Garuda betul-betul dipilih dan disiapkan, termasuk guru,” katanya.