Sinopsis Film Ne Zha 2, Aksi Epik Anak Iblis yang Dibesarkan Manusia
Grid.ID– Inilah sinopsis film Ne Zha 2 yang belum lama ini mencetak rekor sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Sebelum Anda menyaksikannya di bioskop pada 21 Maret besok, ada baiknya menyimak sinopsisnya terlebih dulu.
Ne Zha 2 hadir dengan kisah yang lebih megah, emosional, dan penuh kejutan! Coba bayangkan, bagaimana jika takdir tidak berpihak pada sang pahlawan?
Bagaimana jika harapan hanya tinggal seberkas cahaya di tengah gelapnya ketidakpastian? Itulah sekilas gambaran cerita film Ne Zha 2.
Dengan visual yang spektakuler, narasi yang lebih mendalam, serta eksplorasi mitologi Tiongkok yang unik, Ne Zha 2 siap membawa penonton dalam petualangan epik yang akan mengguncang hati dan emosi.
Sinopsis Film Ne Zha 2
Mengutip Macao News, film Ne Zha 2 sangat berakar pada budaya dan legenda tradisional Tiongkok. Terinspirasi dari novel Tiongkok abad ke-16 yang terdiri dari dua volume, berjudul Investiture of the Gods, film ini mengisahkan sosok Ne Zha, seorang anak iblis yang dibesarkan oleh manusia.
Adapun kisah sekuel ini dimulai tepat setelah peristiwa film pertama. Setelah kejadian kilat surgawi, Ne Zha dan Ao Bing berhasil bertahan sebagai roh.
Akan tetapi mereka terancam menghilang selamanya karena kehilangan tubuh fisik mereka. Dengan bantuan Taiyi Zhenren, guru Ne Zha, mereka berencana untuk membangun kembali tubuh mereka menggunakan Teratai Berharga Tujuh Warna.
Sayangnya, tubuh Ao Bing kembali hilang setelah pertarungan antara ayahnya, Ao Guang, Raja Naga Laut Timur, dengan penduduk kota asal Ne Zha. Demi menyelamatkan sahabatnya dan mencegah kehancuran kota akibat amarah Ao Guang, Ne Zha dan roh Ao Bing harus berbagi satu tubuh.
Untuk mengembalikan tubuh Ao Bing, mereka harus melewati tiga ujian dari Wuliang Xianweng, seorang abadi yang memiliki ramuan pemulih tubuh. Perjalanan ini penuh dengan tantangan dan pertarungan yang menguji keberanian serta persahabatan mereka.
Meski ceritanya kompleks dan berlatar pada masa transisi Dinasti Shang ke Dinasti Zhou, film ini tetap dapat dinikmati oleh penonton yang belum mengenal mitologi Tiongkok. Menurut Hong Yanyan, seorang peneliti film dari University of Adelaide, film ini menghadirkan energi baru dengan tema modern dan perspektif segar yang menjembatani generasi dan budaya.
Meskipun beberapa elemen humor dan aksi mungkin tidak cocok untuk semua orang, karakter Ne Zha dalam film ini berkembang sebagai sosok pemberontak yang tetap mencintai keluarganya dan berusaha menentukan jalannya sendiri.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Resident Playbook, Spin-off Hospital Playlist, Dibintangi Go Youn Jung sampai Kang Yoo Seok
Film ini menampilkan jajaran pengisi suara berbakat, seperti Lü Yanting sebagai Ne Zha kecil, Joseph Cao sebagai Ne Zha remaja, Han Mo sebagai Ao Bing, Zhang Jiaming sebagai Taiyi Zhenren, Li Nan sebagai Ao Guang, Raja Naga Laut Timur, Wang Deshun sebagai Wuliang Xianweng, dan Yang Wei sebagai Shen Gongbao. Selain itu, film ini disutradarai oleh Yu Yang, dengan naskah yang ditulis oleh Xixing Lu, Zhonglin Xu, dan Yu Yang.
Review
Mengutip ichongqing, Wu Kejia, seorang sutradara film, memberikan pujian tinggi untuk Ne Zha 2. Menurutnya, film ini memiliki kualitas tinggi dengan alur cerita yang ketat, emosi yang tulus, serta visual yang memukau.
Ia juga menyoroti pertarungan yang mendebarkan dan konflik emosional yang membuat penonton tetap terhubung dengan cerita. Karakter pendukung seperti Taiyi Zhenren dan Shen Gongbao juga memberikan daya tarik tersendiri.
Taiyi Zhenren, dengan aksen khas Sichuan, menjadi elemen humor yang menyegarkan. Sementara Shen Gongbao memiliki latar belakang kompleks yang membuatnya lebih dari sekadar karakter antagonis.
Kesuksesan Global
Dikutip dari Deadline, Rabu (19/3/2025), film Ne Zha 2 berhasil menjadi fenomena global, menduduki posisi ke-5 sebagai film terlaris sepanjang masa. Hingga kini, film ini telah meraup pendapatan lebih dari $2.085 miliar secara global, mengalahkan Star Wars: The Force Awakens. Di China sendiri, film ini diproyeksikan mencapai RMB 15.2 miliar ($2.1 miliar).
Kesuksesan ini juga didorong oleh pemutaran di Imax, dengan pendapatan mencapai $155 juta, menjadikannya rilisan Imax terbesar ke-6 sepanjang sejarah. Peluncuran internasional masih berlanjut dengan penayangan di Indonesia pada 21 Maret serta beberapa negara Eropa dan Jepang.
Menurut Hong Yanyan, keberhasilan Ne Zha 2 menunjukkan bagaimana animasi Tiongkok dapat bersaing di pasar global. Dengan visual yang kuat dan tema universal seperti pemberontakan, identitas, dan takdir, film ini memiliki daya tarik yang luas.
Film ini bukan hanya sebuah pencapaian box office, tetapi juga simbol bahwa cerita Tiongkok dapat diterima secara luas. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pendekatan yang mengutamakan kisah universal dibanding sekadar mitologi Tiongkok, Ne Zha 2 memiliki potensi besar untuk menjadi ikon global dalam dunia animasi.
Demikianlah sinopsis film Ne Zha 2 yang dinobatkan sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Bagi pecinta film animasi, Ne Zha 2 menjadi tontonan yang wajib Anda tonton di bioskop pada 21 Maret mendatang.
(*)