Ada Tanah Sakral, Menteri Dody akan Ubah Rute Tol Jogja-Solo
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo akan mengubah rute proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo karena melewati sejumlah tanah Gubernur DI Yogyakarya yang dianggap sakral. Ia pun memproyeksi ada kenaikan biaya konstruksi pada proyek tersebut.
Badan Pengelola Jalan Tol mendata, investasi Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo mencapai Rp 27,48 triliun. Sedangkan biaya konstruksi jalan bebas hambatan sepanjang 96,6 kilometer itu adalah Rp 18,99 triliun.
“Kami tidak bisa melewatkan kearifan lokal dan sedang mendiskusikan hal ini dengan PT Jasa Marga Tbk, karena biaya konstruksi akan membengkak begitu jalurnya diubah,” kata Dody di kantornya, Jumat (13/12).
Dody mencatat, tujuan diskusi tersebut adalah menentukan pihak yang akan mengemban kenaikan biaya konstruksi akibat perubahan rute tol tersebut. Ia pun berencana mengubah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol proyek tersebut.
Pengubahan rute tersebut akhirnya tidak akan menyambungkan Bandara Internasional Yogyakarta dengan jalan tol. Namun, Dody belum menjelaskan lebih lanjut terkait konektivitas darat ke bandara itu.
Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo telah beroperasi sebagian sejak 20 September 2024.Pemerintah telah mengoperasikan ruas Kartosuro-Klaten sepanjang 22,3 km dengan biaya konstruksi Rp 5,6 triliun
Jasa Marga akan mengoperasikan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 km selama Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025. Ruas tersebut merupakan bagian dari Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.
Corporate Secretary PT Adhi Karya Rozi Sparta sebelumnya mengatakan, jalan Tol Solo-Yogja ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan terkoneksi dengan ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km yang telah beroperasi sejak Oktober 2024. Total panjang ruas jalan tol yang dapat digunakan selama libur Nataru nanti mencapai 30,9 km.
Ruas ini diharapkan mampu mempersingkat waktu tempuh pada arus mudik dan balik. Hingga saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogja dipastikan telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan untuk dibuka secara fungsional.
Rozi mencatat, ruas tersebut berperan penting selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2024 dengan menjadi jalur fungsional yang dilewati lebih dari 109.000 kendaraan.
“Jalan tol Solo-Yogja fungsional ini akan mulai beroperasi pada 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan waktu operasional selama 24 jam,” kata Rozi dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12).