JAKARTA, KOMPAS.com– Anak bungsu aktor Ray Sahetapy, Mohammad Raya Sahetapy atau yang akrab disapa Raya mengenang sosok sang ayah di matanya.
Raya mengatakan, ayahnya adalah sosok pejuang yang selalu terlihat kuat di depan keluarga, terutama di mata anak-anaknya.
Meskipun Ray Sahetapy sudah menderita diabetes sejak tahun 2017 dan terkena stroke pada Juli 2023, semangat hidupnya tetap tinggi.
Baca juga: Fadli Zon Melayat Ray Sahetapy, Kenang Memori Saat di Rusia
“Hebat sih, ayah semangat hidupnya tinggi, pejuang terlihat kuat di depan anak-anak dan keluarga,” ujar Raya Sahetapy, di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).
Bagi Raya, ayahnya adalah sosok pahlawan dan teladan bagi anak-anaknya. Banyak nilai kehidupan yang bisa diambil dari sosok Ray, terutama dalam hal silaturahmi.
“Contohnya, beliau enggak pernah melihat adanya sekat-sekat sosial, semuanya di mata beliau itu sama dan diperlakukan secara baik. Beliau sangat ahli silaturahmi, makanya sekarang banyak kawan-kawan beliau yang datang dan sayang sama almarhum,” ucap Raya.
Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy
Kata Raya, Ray adalah sosok ayah yang menerapkan gaya asuh bebas, namun tetap mengarahkan anak-anaknya.
“Ayah itu tipikal bebas namun tetap diarahkan, dan pasti dari pengalaman hidupnya banyak ilmu-ilmu yang diturunin ke anak-anaknya, bagaimana berperilaku ke orang,” kata Raya.
Raya mengungkap Ray Sahetapy juga pernah mengungkap kangen putrinya, Gisca.
Raya mengatakan, Ray ingin bertemu dengan anak perempuannya, Gisca Putri Agustina Sahetapy, yang meninggal dunia pada 11 Juni 2010 di usia 28 tahun akibat radang otak.
“Terakhir beliau udah kangen sama almarhumah kakak (Gisca),” ucap Raya.
“Kalau untuk spesifik enggak (ada pesan), tapi harus jadi anak yang baik, tetap men-treat ke orang itu sama, berperilaku baik ke orang-orang itu sih pesan almarhum,” tutur Raya.
Baca juga: Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Sang Anak: Titip Salam Kangen ke Ka Gisca
Meninggal karena sakit
Sebelumnya, adik Ray Sahetapy, Charly Sahetapy mengatakan, sang kakak meninggal karena komplikasi. Kata Charly, ia dibawa ke rumah sakit pada 3 Maret 2025.
“Dia Komplikasi, dia tanggal 3 (Maret) masuk rumah sakit, saya yang bawa ke rumah sakit kemudian diperiksa sana sini emang udah waktunya,” ujar Charly di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).
Charly mengatakan, Ray dibawa ke rumah sakit RSPAD Gatoto Soebroto dalam kondisi tidak sadar.
Dia dirawat selama satu bulan di rumah sakit tersebut sampai akhirnya Ray menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (1/4/2025). Charly meninggal dunia di usia 68 tahun.