Alasan Fan Meeting Kim Soo Hyun di Taiwan Dibatalkan
KOMPAS.com- Acara fan meeting Kim Soo Hyun resmi dibatalkan di tengah skandal yang menjerat sang aktor belakangan ini.
Kabar ini diumumkan oleh 7-eleven selaku penyelenggara acara ini. Fan meeting tersebut awalnya direncanakan pada 30 Maret 2025 dan dihadiri 200 orang.
7-eleven mengatakan, alasan fan meeting tersebut dibatalkan karena masalah penjadwalan.
“Acara fan meeting Kim Soo-hyun, yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret, telah dibatalkan karena perubahan jadwal sang aktor,” tulis 7-eleven dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Agensi Kim Soo Hyun Tanggapi Dugaan Ancaman Tambahan Garosero
Dalam unggahan tersebut, penyelenggara juga menyatakan bakal memberikan refund atau pengembalian dana tiket kepada penggemar.
Pengembalian dana tersebut berlaku hingga 31 Desember 2026.
Acara fan meeting itu seharusnya perilisan produk minuman dan makanan bertema Kim Soo-hyun.
Bahkan, di seluruh retail 7-eleven rencananya akan dipajang foto-foto Kim Soo Hyun. Hanya saja rencana tersebut gagal.
Sementara Gold Medalist menjelaskan bahwa semua kegiatan Kim Soo Hyun di Taiwan saat ini ditunda.
“Jadwal acara brand Taiwan Kim Soo Hyun ditunda karena alasan keamanan,” demikian pernyataan resmi dari GOLDMEDALIST dikutip dari Soompi.
Baca juga: Drakor Knock Off Tunda Penayangan karena Kontroversi Kim Soo Hyun
Fan meeting tersebut awalnya dinantikan karena akan menjadi penampilan publik pertama sang aktor sejak 10 Maret, ketika keluarga mendiang Kim Sae-ron menuduh Kim Soo-hyun berkencan dengan sang aktris saat masih di bawah umur.
Agensi yang didirikan Kim Soo Hyun bersama sepupunya itu menyatakan bukti yang diunggah Garosero tidak benar. “Seperti semua klaim mereka sebelumnya, ini sepenuhnya salah, dan tentu saja, tidak ada video seperti itu,” ungkap Gold Medalist.
“Tindakan mereka merupakan pelanggaran pidana serius yang tidak dapat diabaikan, dan kami telah segera mengambil tindakan hukum tambahan terhadap mereka,” lanjut mereka.
Mereka menyatakan bahwa perilaku Garosero merupakan tindakan kriminal dan menunjukkan mengabaikan hukum serta otoritas investigasi.