SEMARANG, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga tentang kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah selama masa puncak arus mudik Lebaran 26-30 Maret 2025. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang berpotensi membahayakan perjalanan.
“Waspadai ekskalasi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode antara 26 sampai 30 Maret 2025,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, di Semarang, Senin (24/3/2025) dilansir dari Antara.
Menurut BMKG, hampir seluruh wilayah Jawa Tengah diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Fenomena cuaca ini diproyeksikan akan terjadi mulai siang hari menjelang sore hingga awal malam.
Baca Juga: Jakarta Hari Ini 24 Maret: Hujan Ringan Hanya di Sebagian Wilayah, Sisanya Berawan Sepanjang Hari
Namun, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, durasi hujan diperkirakan lebih singkat.
“Durasinya berkurang dibanding sebelumnya, hanya sekitar dua sampai tiga jam,” katanya.
Yoga juga menjelaskan bahwa Jawa Tengah saat ini telah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Meskipun telah melewati puncak musim hujan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang sering terjadi selama masa pancaroba.
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu, BMKG menganjurkan para pemudik untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Senin 24 Maret 2025: Ada 6 Wilayah di Indonesia Waspada Hujan Lebat
Pemudik dapat memanfaatkan layanan digital Weather for Traffic yang tersedia di laman resmi BMKG. Aplikasi ini menyediakan informasi cuaca komprehensif di seluruh jalur darat di wilayah Jawa Tengah.
“Akurasinya sekitar 90 persen, prakiraan hingga tujuh hari ke depan, dan jika terdapat perubahan akan disampaikan sesegera mungkin dalam aplikasi tersebut,” katanya.