Informasi Terpercaya Masa Kini

Belajar dari Sonny Septian, Kenali Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak

0 12

KOMPAS.com – Artis Fairuz A Rafiq mengungkapkan bahwa kondisi suaminya, Sonny Septian, semakin membaik.

“Alhamdulillah sekarang (Sonny Septian) sudah sehat ya, bisa berpuasa dengan lancar,” kata Fairuz di Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

Sonny Septian sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan akibat penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.

Sebelum didiagnosis menderita penyumbatan tersebut, pria usia 41 tahun ini mengeluhkan sakit kepala selama kurang lebih satu tahun.

Apakah sakit kepala merupakan gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.

Baca juga: Kenali Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak dan Leher yang Diderita Sonny Septian

Apa yang dimaksud penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?

Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak disebut juga sebagai stenosis arteri karotis.

Mengutip Vascular Neurology Socal, penyumbatan terjadi ketika plak terbentuk di dinding arteri.

Plak adalah zat yang terbentuk dari endapan kolesterol. Proses pembentukan plak ini disebut dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada pembuluh darah makan pun di dalam tubuh.

Jika penumpukan plak terjadi di pembuluh darah darah leher (arteri karotis), maka akan terjadilah penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.

Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak sangat berbahaya, karena tubuh akan kesulitan menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan ke otak.

Seiring waktu kondisi tersebut bisa berkembang menjadi stroke ringan dan stroke iskemik, jika pengobatan tidak didapatkan atau tidak dilakukan dengan baik.

Baca juga: Kenapa Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak Berbahaya? Ini Penjelasannya…

Apa saja gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?

Dikutip dari Mayo Clinc, penyakit stenosis arteri karotis sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Kondisi ini mungkin tidak terlihat sampai cukup serius hingga menyebabkan otak kekurangan darah, yang menyebabkan stroke ringan atau stroke iskemik.

Stroke ringan terjadi ketika penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak hanya bersifat sementara.

Sedangkan, stroke iskemik terjadi ketika penyumbatan telah menyebabkan kematian sel atau neuron di otak bersifat permanen.

Sakit kepala memang salah satu gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak yang mungkin terkesan umum, di mana bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang lebih ringan.

Baca juga: Adakah Tanda Peringatan Sebelum Stroke? Ini Penjelasannya…

Mengutip New Jersey Cardiology Associates, gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak di awal bisa meliputi:

  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
  • Pembuluh darah di leher menonjol
  • Peningkatan denyut jantung
  • Mati rasa
  • Nyeri dada
  • Merasa pusing
  • Keseimbangan yang buruk dan koordinasi tubuh berkurang
  • Tinitus (telinga berdenging)
  • Penglihatan kabur

Namun, perlu dicatat bahwa tanda-tanda di atas dapat disebabkan oleh banyak masalah medis lainnya.

Sementara, gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak yang sudah menyebabkan stroke ringan meliputi:

  • Mati rasa atau kelemahan pada wajah atau anggota tubuh, biasanya pada satu sisi tubuh
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan
  • Disorientasi atau kebingungan
  • Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
  • Kesulitan berbicara atau memahami bahasa
  • Sakit kepala parah

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak hingga gejala stroke ringan muncul, menurut Vascular Neurology Socal.

Baca juga: Apa Faktor Risiko Stroke? Ketahui Ini untuk Mencegahnya

Leave a comment