Ceramah di Masjid Salman ITB,Anies Baswedan Senggol Sosok yang Tak Terpilih Jadi Gubernur Jakarta
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Anies Baswedan hadir sebagai pengisi ceramah di Masjid Salman ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (8/3/2025).
Mantan Gubernur Jakarta ini ceramah tentang ilmu dan pikiran kritis sebagai alat penjaga demokrasi, di hadapan ratusan warga dan mahasiswa ITB yang sebelumnya telah mengikuti salat tarawih berjamaah.
Dalam pemaparannya, Anies bercerita jika dirinya kerap menemukan statmen dari mahasiswa yang apatis tentang demokrasi.
Banyak generasi muda yang merasa tidak peduli siapapun pemimpinnya, karena tidak akan berdampak langsung pada kehidupan mereka.
“Rasanya tidak ya. Ganti pemimpin Uang Kuliah Tunggal (UKT) naik, kemudian kalau kita mengeluh soal kemacetan, ini bukan soal kendaraan, tapi kebijakan sistem transportasi dan kebijakan adalah keputusan politik,” ujar Anies.
Anies pun mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam demokrasi, karena esensi demokrasi adalah keterlibatan rakyat.
“Demokrasi itu diurus oleh kita semua, rakyat yang menentukan arah demokrasi, terlibat dalam pengambilan keputusan,” ucapnya.
Meskipun mahasiswa ITB seluruhnya adalah mahasiswa teknik, kata dia, jangan menyerahkan urusan politik kepada mahasiswa sosial, politik dan hukum saja.
“Kenapa, karena dalam praktiknya semua harus memiliki kemampuan mempertanyakan, menguji dan mencari bukti tentang apa yang menjadi dasar kebijakan,” ucapnya.
Anies pun menyinggung soal alumnus ITB yang meskipun insinyur, tapi terlibat aktif dalam politik Indonesia.
“Termasuk menjadi Gubernur di Jakarta ada yang mau hijrah tidak jadi. Soalnya, ya, di Jakarta bisanya perlu yang Ansor, Muhajirin belum tentu diterima,” katanya.
Diketahui pada Pilkada Jakarta lalu, Ridwan Kamil yang sebelumnya menjadi Gubernur Jabar dan alumnus ITB mencalonkan diri menjadi Gubernur Jakarta. Namun akhirnya, harus mengakui keunggulan lawannya, Pramono Anung.