JAKARTA, KOMPAS.TV – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akan menyiapkan layanan khusus bagi para jemaat yang menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024.
Layanan ini mencakup penambahan armada serta petugas hingga malam hari guna memastikan kelancaran transportasi publik selama acara berlangsung.
“Kalau memang pelanggan masih menumpuk hingga pukul 22.00 WIB, maka kami bisa tambah jam layanan hingga pukul 00.00 WIB sesuai kebutuhan,” ujar Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (30/8/2024).
Daud menambahkan, jumlah rute yang akan beroperasi juga akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Untuk jemaat yang akan menghadiri misa, bisa naik TransJakarta dari titik mana saja ujungnya akan sampai di GBK, juga melalui transit tidak langsung,” jelasnya.
TransJakarta mendorong masyarakat, khususnya jemaat yang akan menghadiri misa, untuk memanfaatkan transportasi publik yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain TransJakarta, alternatif lain seperti MRT, LRT Jabodebek, dan Kereta Commuter Indonesia juga dapat digunakan.
Baca Juga: Paus Fransiskus, Pionir Era Baru Gereja Katolik
Dalam persiapan acara tersebut, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza menyatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa depo sebagai kantong parkir, terutama bagi umat yang datang dari luar kota.
“Kami menyediakan beberapa depo kami sebagai area parkir terutama bagi umat yang berasal dari luar kota,” ungkap Welfizon.
Selain itu, TransJakarta juga melakukan koordinasi dengan panitia dan Polda Metro Jaya untuk merancang skenario operasional bus selama kunjungan Paus Fransiskus.
“Kunjungan tamu negara Paus Fransiskus kami sudah melakukan koordinasi dengan panitia. Tadi siang juga melakukan rapat dengan Polda Metro untuk membahas skenario-skenario terkait bus,” kata dia.
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024 sebagai bagian dari perjalanan apostolik ke kawasan Asia Pasifik yang juga mencakup Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan ini.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun berencana menambah armada TransJakarta di sejumlah titik strategis yang mengarah ke GBK, agar dapat dimanfaatkan masyarakat yang akan menghadiri misa akbar tersebut.
Baca Juga: Perhatian! Begini Cara Mengikuti Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus di GBK Jakarta