Tanda-tanda tubuh kekurangan tidur dan cara mengatasinya
Tubuh yang kurang tidur bisa memberi sinyal lewat rasa lelah berlebihan dan sulit berkonsentrasi. Perbaiki dengan pola tidur yang sehat dan rutinitas.
TRIBUNSTYLE.COM – Onset tidur adalah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur setelah kepala menyentuh bantal. Rata-rata, seseorang memerlukan sekitar 20 menit untuk tertidur, meskipun bisa berbeda untuk setiap orang.
Jika Anda tidak bisa tertidur dalam waktu sekitar 20 menit, Anda mungkin mulai merasa frustrasi, yang justru dapat memperburuk keadaan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah gangguan tidur onset yang tertunda.
Gangguan ini biasanya disebabkan oleh tiga faktor utama. Beberapa lebih mudah diatasi dibanding yang lain, tetapi semuanya memiliki peran dalam memengaruhi waktu tidur Anda.
1. Kebiasaan dan Gaya Hidup
Tanpa disadari, rutinitas harian kita berperan besar dalam menentukan kualitas tidur. Jika Anda sering kesulitan tidur, beberapa faktor berikut mungkin menjadi penyebabnya:
Jadwal tidur yang tidak konsisten Cobalah menetapkan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari untuk membantu tubuh beradaptasi.
Konsumsi kafein berlebihan seperti Kopi, teh, soda, dan cokelat mengandung kafein yang bisa membuat Anda tetap terjaga lebih lama dari seharusnya.
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menjadi lebih sensitif terhadap kafein. Jadi, batasilah konsumsi kafein terutama di sore dan malam hari.
Olahraga itu baik untuk tidur, tetapi jika dilakukan terlalu larut malam, tubuh justru bisa tetap terjaga. Coba atur waktu latihan di pagi atau siang hari agar tubuh punya waktu untuk bersantai sebelum tidur.
Paparan layar sebelum tidur : Cahaya biru dari ponsel, tablet, atau TV dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur.
Coba matikan layar setidaknya 60 menit sebelum tidur untuk membantu tubuh mengenali bahwa ini saatnya beristirahat.
2. Lingkungan Tidur yang Tidak Nyaman
Tahukah Anda bahwa suasana kamar tidur dapat menentukan seberapa cepat Anda tertidur Faktor-faktor berikut bisa memengaruhi kualitas tidur Anda:
Cahaya dan kebisinga : Jika Anda tinggal di area perkotaan yang bising atau terkena cahaya lampu jalan, coba gunakan tirai pemadaman atau earplug untuk menciptakan suasana lebih tenang.
Suhu ruangan terlalu panas atau dingin, Suhu ideal untuk tidur berkisar 18°C – 22°C. Jika kamar Anda terlalu panas, gunakan kipas atau AC untuk menurunkan suhu.
Kasur dan bantal tidak nyaman yang sudah kempes atau bantal yang terlalu keras bisa membuat tidur terasa tidak nyaman. Pastikan Anda memilih tempat tidur yang mendukung postur tubuh.
Aroma tidak menyenangkan Jika deterjen atau pewangi ruangan yang Anda gunakan terlalu menyengat, itu bisa mengganggu tidur.
Gunakan aroma yang menenangkan seperti lavender atau chamomile untuk menciptakan suasana rileks.
3. Faktor Medis dan Psikologis
Jika Anda sudah mencoba berbagai cara tetapi tetap sulit tidur, bisa jadi ada kondisi medis yang memengaruhi pola tidur Anda. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gangguan tidur meliputi:
Stres dan kecemasan dalam Pikiran yang terus-menerus aktif bisa membuat Anda sulit rileks. Coba teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau journaling sebelum tidur.
Depresi dan gangguan mental yang tidak stabil sering kali membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
Jika Anda mengalami gejala seperti kesedihan berkepanjangan atau kelelahan tanpa alasan yang jelas, konsultasikan dengan ahli kesehatan mental.
Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea Anda sering terbangun di malam hari atau mengalami dengkuran keras yang mengganggu, ada kemungkinan Anda memiliki sleep apnea. Sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat
Efek samping obat-obatan dapat menyebabkan gangguan tidur. Jika Anda merasa obat yang dikonsumsi mengganggu pola tidur.
diskusikan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih sesuai. (TribunSytle.com/Aris/yourtango.com)