Informasi Terpercaya Masa Kini

Kenapa Kawah Gunung Tak Ditutup Semen Saja untuk Cegah Erupsi? Ini Jawaban PVMBG

0 9

KOMPAS.com – Sebuah unggahan viral di media sosial menyarankan kawah gunung erupsi ditutup semen agar terhindar dari korban jiwa.

Unggahan semen ditaruh di gunung itu dibagikan oleh warganet melalui akun media sosial X/Twitter, @kegb***unfa*dh pada Selasa (18/2/2025).

Dalam unggahan tersebut, warganet memberi ide eksperimen meletakkan semen di Gunung Merapi. Semen itu akan menutup kawah gunung yang erupsi.

Kenapa belom ada orang yg bereksperimen naro semen di gunung merapi? Klo ditutup kan bisa terhindar dari korban jiwa,” tulisnya dalam unggahan yang tayang hingga dua juta kali per Kamis (20/2/2025).

Lantas, benarkah menutup semen di kawah gunung yang erupsi akan membuat terhindar dari korban jiwa?

Baca juga: Mengapa Abu Vulkanik Erupsi Gunung Bisa Berbahaya bagi Penerbangan? Ini Penjelasannya

Kawah gunung erupsi ditutup semen

Saat dimintai tanggapan, Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari, menilai tidak benar bahwa penutupan semen bisa mengurangi korban jiwa saat erupsi gunung berapi.

“Menutup kawah gunung api aktif dengan semen bukanlah solusi yang bisa atau efektif dilakukan untuk mencegah erupsi,” ujar Tyas kepada Kompas.com pada Kamis (20/2/2025).

Dia menuturkan, gunung api meletus karena ada tekanan dari magma, gas vulkanik, dan material lainnya yang akan keluar dari dalam perut Bumi.

Jika kawah gunung erupsi ditutup, tekanan dari perut Bumi tidak akan hilang. Kondisi tersebut justru membuat tekanan dari perut Bumi meningkat dan mencari jalan keluar lain.

Magma, gas vulkanik, dan material lain akan berusaha keluar dari perut Bumi dengan memecah permukaan tanah di sekitarnya. Hal ini malah berpotensi menimbulkan efek lebih berbahaya.

“Secara geologis dan teknis, menutup kawah dengan semen atau material lain tidak mungkin dilakukan mengingat skala aktivitas vulkanik yang sangat besar,” tambah Tyas.

Upaya menutup kawah dengan semen justru hanya akan berakhir sia-sia dan berisiko memperburuk keadaan.

Baca juga: Gunung Api Bawah Laut Axial Seamount Diprediksi Meletus Sebelum Akhir 2025

Risiko dampak erupsi lebih besar

Tyas melanjutkan, energi yang dilepaskan dalam erupsi gunung berapi bisa sangat besar, yakni dapat setara dengan ribuan kali ledakan bom besar.

Menurutnya, kawah gunung yang sengaja ditutup semen malah bisa membuat gunung mengalami erupsi dengan tekanan lebih besar.

“Tekanan itu dapat menyebabkan letusan lebih eksplosif atau pembentukan retakan dan lubang erupsi baru di lokasi lain,” ungkapnya.

Selain itu, magma dan gas panas yang terperangkap di perut Bumi bisa menekan lapisan batuan di sekitarnya. Situasi ini dapat menyebabkan timbul longsor atau letusan samping yang lebih sulit diprediksi.

Kondisi-kondisi demikian, menurut Tyas, membuat tindakan menutup kawah gunung erupsi dengan semen bukanlah langkah yang baik jika ingin mencegah jatuh korban jiwa.

Dia menekankan, pendekatan yang lebih tepat dalam menghadapi gunung api aktif yakni melalui mitigasi bencana.

Upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan seperti pemantauan aktivitas seismik dan vulkanik secara intensif, penentuan zona bahaya, serta evakuasi yang cepat dan tepat jika diperlukan.

Leave a comment