Bupati Kaget Ada ASN Pakai Mobil Tahun 1999 untuk Kendaraan Dinas: Jangan-jangan Enggak Ada STNK-nya
TRIBUNJATIM.COM – Kendaraan dinas yang digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor dicek oleh Bupati Rudy Susmanto.
Pengecekan kendaraan dinas pegawai ini dilakukan di area parkir Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong.
Dalam kesempatan itu, ada momen menarik yang membuat Rudy Susmanto kaget.
Baca juga: Gubernur Murka Konten Willie Salim Rusak Nama Palembang Imbas Daging Sepanci: Disengaja Agar Rebutan
Awalnya, Rudy Susmanto mengecek satu per satu kendaraan berpelat merah yang dibeli oleh uang rakyat tersebut.
Tujuan dari pengecekan ini yaitu untuk memastikan kepatuhan pajak yang saat ini sedang digencarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Saat berkeliling, Rudy Susmanto cukup terkejut melihat adanya kendaraan yang nampak kusam dan jauh dari kata mewah.
Kendaraan yang cukup monohok sehingga menarik perhatian orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut adalah Toyota Kijang kapsul keluaran lama.
Rudy Susmanto pun mencari pengguna dari kendaraan dinas tersebut.
Tak lama berselang, muncul seorang wanita berambut pendek yang merupakan ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Kepada Rudy Susmanto, ASN tersebut mengungkapkan bahwa kendaraan yang digunakan oleh wanita yang menduduki jabatan kepala bidang ini diproduksi tahun 1999 silam.
“Tahun berapa ini Bu? Jangan-jangan enggak ada STNK-nya,” tanya Rudy Susmanto kepada wanita yang diketahui bernama dr Intan Widayati tersebut.
Kendati demikian, kendaraan yang warna catnya mulai mengelupas dan pudar ini patut diapresiasi karena taat pajak.
Kemudian, Rudy Susmanto pun menanyakan fitur pendingin ruangan mobil tersebut.
Apakah masih berfungsi atau tidak, mengingat umurnya yang sudah 26 tahun.
“AC dingin tapi?” tanya Rudy seraya bergurau.
ASN tersebut pun mengungkap kondisi AC mobilnya yang sudah kurang maksimal, dengan tersipu malu dibalut gelak tawa.
“Ya begitu kalau dibuka kacanya lebih dngin,” katanya.
Atas hal itu, Rudy Susmanto pun meminta kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty, untuk menindaklanjutinya.
Baca juga: Cerai dari Suami, Mariama Nekat Panjat Tali Kapal Jualan Roti Demi Hidupi 5 Anak: Sudah Risiko
Diberitakan, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memang mengecek kendaraan dinas yang digunakan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pengecekan kendaraan operasional tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan pajak yang saat ini sedang digalakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Mulai dari kendaraan roda dua, roda empat, ambulans, hingga truk sampah berpelat merah, dikumpulkan di area parkir Stadion Pakansari.
Dalam kesempatan itu, Rudy Susmanto berkeliling melihat pelat nomor kendaraan roda empat maupun roda dua.
Ia memastikan tidak ada pajak kendaraan yang belum dibayarkan.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu pun mengaku sangat mendukung program penghapusan denda dan pengampunan pajak kendaraan bermotor ini.
“Mumpung ada kesempatannya supaya kita ke depan bisa tertib dalam membayar pajak, maka Pemerintah Kabupaten Bogor pada saat program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita kumpulkan surat kendaraan dinas.”
“Kali ini tiga SKPD, Dinas Kesehatan termasuk RSUD, Dinas Lingkingan Hidup, Dinas PUPR,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Baca juga: Pria Berseragam Maksa Minta THR Rp200.000 ke Pedagang Pasar Bukan dari Pemda, Kini Dipolisikan
Selain memastikan kepatuhan pajak, Rudy Susmanto mengatakan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menginventaris aset dalam mengidentifikasi risiko korupsi di daerah.
Di samping itu, Rudy Susmanto mengatakan akan memberikan sanksi kepada pemegang kendaraan pelat merah yang lalai dalam kepatuhan pajak.
Bahkan, ia juga tak segan untuk menarik kendaraan dinas dari pemegangnya yang tidak hadir dalam pemeriksaan ini.
Sebab, kendaraan dinas merupakan dibeli dengan uang rakyat sehingga harus amanah dan juga bertanggungjawab dalam menggunakannya.
“Apabila ada beberapa yang memang menunggak pajak berkali kali sudah ditegur dan tidak mau tertib sisa administrasi kita minta BPKAD dan pemerintah daerah memberikan sanksi,” katanya.
“Ini kendaraan fasilitas dinas digunakan untuk melayani masyarakat, yang terpenting kita ketahui kalau kita diberikan amanah memegang kendaraan dinas maka pemerintah meminta untuk mengecek dan menginventarisir kendaraan tersebut harap hadir,” tambahnya.
Selain pajak, Rudy juga melakukan pengecekan kelayakan kendaraan bus yang akan mengangkut penumpang pada arus mudik Lebaran 2025.
Pengecekan kendaraan dilakukan di PO Bus Medal Jaya yang berlokasi di Jalan Raya Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kendaraan bus berwarna pink tersebut nantinya akan membawa penumpang pulang ke kampung halamannya masing-masing dalam program mudik gratis.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy Susmanto melihat jalannya proses ramp check untuk memastikan seluruh instrumen pada bus berfungsi dengan baik.
Mulai dari pengetesan fungsi wiper kaca, lampu-lampu, pengereman, hingga kondisi ban tak luput dari pengecekan.
“Kita ingin seluruh armada yang berangkat dari kabupaten Bogor berangkat melayani masyarakat dalam rangka hari raya Idul Fitri, berangkat selamat, pulang selamat tidak kurang satu apapun,” ujar Rudy Susmanto, Senin (24/3/2025).
Berdasarkan hasil pengecekan, Rudy Susmanto menyebut, kendaraan yang ada di pool tersebut dalam kondisi layak.
Kendaraan yang layak dan dinyatakan lulus pengujian pun diberi tanda berupa stiker yang ditempel pada bagian kaca depan.
“Tidak ada yang menggunakan ban vulkanisir, kondisi remnya baik, pencahayaan lampunya baik, mesinnya baik dan fasilitas kendaraannya juga cukup baik,” katanya.
Selain kendaraan, pengecekan turut dilakukan terhadap pengemudi dan kondektur bus untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Awak bus tersebut juga ditest buta warna oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
“Kita pastikan tidak ada sopir, tidak kondektur, yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang, tidak ada yang mengkonsumsi minuman beralkohol,” katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com