Informasi Terpercaya Masa Kini

Akomodir Kuliner Pop untuk Gen Z, Kafe di Kupang Ini Luncurkan Chicken Popcorn

0 26

Budaya populer atau kerap disingkat budaya pop atau kultur pop tidak hanya merujuk terhadap dunia hiburan dan fashion, namun juga pada hal lain seperti kuliner. Sangat dimafhumi jika Korea Selatan (sering disebut Korea saja), pada awal dekade milenium atau momentum lahirnya era generasi milenial ini telah menjadi kiblat dunia terkait budaya pop.

Melalui K-pop, K-drama, bahkan K-food atau K-culinary, Negeri Ginseng ini bisa berjaya menghadirkan budaya pop yang digandrungi warga dunia melalui momentum “Korean Wave” atau Hallyu yang secara harfiah berarti “demam Korea”. Sehingga, demam budaya pop asal Korea di “zaman now” bukan lagi hal asing dan aneh.

Sebelumnya, terkait budaya pop Korea, khususnya K-culinary sudah jamak dilihat keberadaannya di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Denpasar dan Makassar. Artinya, resto maupun kafe ala Korea telah bertebaran di wilayah-wilayah padat penduduk dengan konsumen masif anak muda.

Paling tidak, kendati pun bukan resto atau kafe yang ‘pure’ Korea di beberapa daerah akan tetapi menu-menu dari negaranya Song Hye-kyo (Dark Nuns) ini sudah bisa bersaing dengan kuliner Westeran waralaba seperti KFC, McD, dan lain-lain.

Keterkaitan itulah yang mendorong banyak pelaku usaha kuliner menyediakan kebutuhan perut beraroma Korea untuk kawula muda, khususnya Gen Z.

“Mengkomodir tren-tren yang berkembang ini, kami memang sengaja meluncurkan menu-menu baru berbau Korea. Selain sebagai agenda rutin bulanan (meluncurkan menu baru), kuliner Korea juga kini sangat digandrungi. Buktinya, menu dessert seperti Korean Ice Cream Baby Boom cukup diminati anak-anak muda,” terang Manajer Capital Cafe Abdul Rochim saat ditemui di Jalan Bundaran PU, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecapatan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu 9 Februari 2025 siang.

Pria yang juga manajer di Royal Cafe serta Waroenk Seafood and Oriental Cuisine ini menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah meluncurkan varian piza Korea di antaranya R-Pizza.

“Kali ini kami meluncurkan Chicken Popcorn. Menu ini jenisnya boleh dibilang appetizers karena penyajiannya simpel, bisa juga dijadikan sebagai snack. Sangat ngepop karena konsumennya kebanyakan Gen Z,” ungkap Rochim.

Adapun bahan Chicken Popcorn, sebutnya, terdiri dari ayam tender (lembut) berbalur tepung yang digoreng serta dilumuri saus Korea serta ditaburi wijen dengan beberapa varian dilumuri cheese. Sementara isian lainnya yang berdampingan ayam tender filet tadi adalah kentang goreng (French fries).

“Sesuai kategorinya yang ngepop, tempat menu atau wadah Chicken Popcorn ini juga praktis,” imbuh Rochim.

Praktis yang dimaksudnya karena dengan segenggaman telapak tangan orang dewasa, menu yang hadir dalam lima varian cita rasa itu dapat dengan mudah disantap.

“Wadahnya unik, dalam bentuk bowl pop-up yang praktis dan efisien. Nah, dengan wadah praktis ini konsumen dapat menikmati lima varian rasa seperti cheese, barbeque, honey glaze, dan hot spicy,” urai Rochim.

Terkait harga, Rochim mengatakan sangat terjangkau untuk kantong pelanggan muda.

Diklaim Berasal dari Kota Busan Korsel

Seperti diketahui, Korean food atau masakan Korea bukan melulu soal menu “legend” Kimchi dan Bulgogi. Sejak era Hallyu di awal tahun 2000-an, negara itu terus menunjukkan eksistensi di bidang kuliner.

Setali tiga uang, lahirlah resto siap saji serupa KFC, Bonchon. Dalam perkembangan selanjutnya melalui Bonchon pulalah kemudian lahir menu-menu populer seperti Chicken Popcorn, Sticky Wings, dan lain-lain.

Tak hanya melahirkan menu-menu baru yang mengglobal, restorannya sendiri juga ikut berkembang hingga ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Bisa ditebak, pasar AS yang besar dengan penduduknya yang gemar makan ayam otomatis bikin Bonchon naik daun.

Bonchon yang buka gerai pertama pada tahun 2002 di Busan ini pun ketiban cuan yang besar di pasar kuliner, khususnya untuk menu fried chicken atau ayam goreng. Keberhasilan Bonchon tentu tidak datang secara sertamerta.

Kontribusi keberhasilan meraup pangsa pasar AS datang dari manajemen yang andal dengan memanfaatkan momentum deman Korea. Selain itu, mereka telah menyempurnakan resep Korea yang autentik untuk menghadirkan cita rasa baru di negara itu.

Dengan demikian, perusahaan kuliner yang dibangun Jinduk Seo ini dengan sendirinya telah berkembang pesat di AS dan telah membawa tren ayam goreng Korea ke tingkat yang lebih luas.

Selain menciptakan ayam goreng ala Korea yang mumpuni, Jinduk Seo sebelumnya juga menciptakan konsep yang jauh lebih prospektus yaitu menjual saus Korea khusus untuk ayam goreng secara masif. Dalam perkembangannya, kerja kerasnya selama bertahun-tahun berhasil memadukan konsep jual ayam goreng dan jual saus ke pasar global.

Terkait Chicken Popcorn, beberapa pihak juga mengklaim menu itu ditemukan warga AS yang merupakan ahli teknologi pangan bernama Gene Gagliardi. Selain Chicken Popcorn ada beberapa menu steak juga diklaim ditemukannya dan mulai dipasarkan pada Maret 1992.

Selain diklaim diciptakan Gene Gagliadi, Chicken Popcorn juga diluncurkan secara masif di gerai-gerai KFC di selurh AS pada September 1992. Adapun penamaan “Chicken Popcorn” dengan kemasan berbeda-beda (belum menggunakan bowl pop-up) baru sahih di KFC India.

Leave a comment