Informasi Terpercaya Masa Kini

Agustiar dan Panglima Jilah Saling Puji

0 2

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran, turut menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) II Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalimantan Tengah, yang digelar pada Kamis (19/9).

Acara yang berlangsung di Palangka Raya ini dihadiri oleh seluruh pengurus TBBR se-Bumi Tambun Bungai. Hadir pula Panglima Besar TBBR se-tanah Dayak, Panglima Jilah, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Agustiar Sabran memberikan apresiasi tinggi terhadap Panglima Jilah. Menurutnya, Panglima Jilah adalah sosok yang berani dalam memperjuangkan dan melindungi hak-hak masyarakat Dayak.

“Saya sangat mengagumi beliau. Panglima Jilah adalah seorang pemberani yang tak kenal lelah membela masyarakat Dayak. Saya menganggapnya sebagai mentor,” ujar Agustiar dengan penuh hormat.

Agustiar juga menegaskan bahwa kehadiran TBBR di Kalimantan Tengah diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan dan keamanan daerah. Terlebih lagi, Kalimantan Tengah kini berperan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). ”

Persatuan dan kesatuan di Bumi Tambun Bungai sudah terjaga dengan baik. Mari kita jaga terus kebersamaan ini. Jangan sampai isu suku, ras, dan agama merusak kerukunan masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Sementara itu, Panglima Jilah tak ketinggalan memberikan pujian kepada Agustiar Sabran dalam kapasitasnya sebagai Ketua DAD Kalimantan Tengah. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Agustiar, DAD berhasil menjadi wadah yang menaungi berbagai organisasi masyarakat (ormas) di Kalimantan Tengah.

Hal ini berdampak positif pada terciptanya persatuan dan kerukunan yang terus terjaga di daerah tersebut.

Melalui Muswil II TBBR Kalimantan Tengah ini, diharapkan akan terpilih pemimpin-pemimpin yang berpihak pada masyarakat Dayak, terutama di tengah momen Pilkada. Panglima Jilah berharap agar persatuan dan kesatuan di tanah Dayak tetap solid.

“Kita, suku Dayak, tidak boleh diam di tempat. Kita harus terus melestarikan tradisi dan budaya Dayak di mana pun dan kapan pun,” tutupnya dengan tegas. (kpg)

Leave a comment