Informasi Terpercaya Masa Kini

Menko Pangan Zulhas: Makan Bergizi Gratis Tahap Awal Sasar 15 Juta Anak

0 42

TEMPO.CO, Banyuwangi – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebutkan ada 15 Juta sasaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahap awal pada 2025 ini. Jumlah tersebut memungkinkan bertambah apabila alokasi anggaran untuk program MBG bertambah.

“Kalau nanti September atau Agustus dapat lagi anggaran, tambah Rp 140 triliun, maka kami akan dapat 82 juta lebih penerima manfaat,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 3 Februari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Senin, 3 Februari 2025 ini. Dia meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan unit pelaksana penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rogojampi.

Tidak hanya melihat dapur makan gratis, Menko Zulhas juga meninjau langsung proses distribusi dan pelaksanaan makan bergizi gratis di SMPN 2 Banyuwangi. Dia sempat mengungkapkan apresiasinya terhadap penataan dan pengaturan untuk menyiapkan makanan bagi siswa di Banyuwangi tersebut.

“Ini keren. Penataannya rapi dan bersih. Ada tempat makanan basah dan kering. Saya lihat dapur di Banyuwangi sudah memenuhi standar,” kata Zulhas

Zulhas mengatakan program makan bergizi gratis merupakan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto, agar seluruh anak di Indonesia mendapat akses makanan sehat dan bergizi. Mantan Menteri Perdagangan tersebut juga mempersilahkan kepada UMKM, Badan Usaha Milik Desa, hingga pondok pesantren, untuk juga terlibat dalam program makan bergizi gratis ini.

Program MBG tersebut, kata Zulhas, sebagai ikhtiar besar untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul. “Ini kan program besar presiden untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Gizi masa depan anak harus terjamin,” ujarnya.

Zulhas tidak memungkiri jika masih banyak hal yang harus diperbaiki dari program MBG tersebut. Tapi, hal itu, bukanlah menjadi penghambat terlaksananya program yang menyasar jutaan anak di Indonesia itu. “Tentu terus kita lakukan evaluasi. Semuanya akan terstandarisasi. Mulai dari gizinya hingga proses menyiapkannya,” imbuhnya.

Leave a comment