TEMPO.CO, Jakarta – Guru Besar Tsinghua University Cina Stella Christie menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Stella merupakan ilmuwan di bidang sains kognitif.
Dikutip dari Antara, salah satu hasil penelitiannya yang populer berfokus manusia belajar dan berpikir. Ia menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar, “mengapa kita pintar?”.
1. Visi Prabowo
Stella Christie mengagumi visi Prabowo. “Beliau membekali kami, bukan cuma dari beliau sendiri, melainkan juga dari sumber-sumber yang sangat terpercaya, bagaimana kami memiliki ilmu untuk bisa merealisasikan visi beliau untuk membangun kesejahteraan negara kita ini,” kata Stella, Kamis, 17 Oktober 2024.
2. Hambalang Retreat
“Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa. Jadi, hasil pendidikan dari negara ini. Sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya,” kata Stella.
Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan jumlah peserta 54 orang.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembahasan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
3. Karya Stella Christie
Karya-karyanya juga telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah, seperti Current Biology, Cognitive Science, Scientific Reports, hingga Journal of Cognition and Development, dan salah satunya mendapat predikat sebagai artikel terbaik pada 2010.
Stella Christie menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula, Jakarta. Ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.
Stella juga mendapat beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cumlaude with highest honors pada 2004. Ia melanjutkan studi hingga tingkat doktoral di Universitas Northwestern untuk mendapat gelar PhD yang diraih pada 2010.
ANTARA
Pilihan Editor: Sumber Kekayaan Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University yang jadi Wamendiktisaintek