6 Tanda Wadah Makanan Plastik Sudah Tidak Layak Digunakan
JAKARTA, KOMPAS.com – Wadah penyimpanan makanan plastik kerap menjadi solusi terbaik untuk menyimpan atau mengemas sisa makanan
Menggunakan wadah platik tidak hanya memudahkan, tapi juga dapat dibawa-bawa dan ditumpuk di dalam lemari atau laci.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini 5 Cara Menggunakan Kembali Wadah Plastik Bekas
Kehadiran wadah makanan plastik ini juga mencegah kita membuang-buang makanan. Namun, apakah wadah penyimpanan makanan dapat digunakan seterusnya?
Jika dirawat baik, wadah makanan plastik dapat bertahan hingga satu tahun. Namun, ada beberapa tanda yang menunjukkan apakah perlu menyimpan wadah plastik atau sudah waktunya mendaur ulang atau membuangnya sebelum batas waktu tersebut.
Disadur dari Southern Living, Selasa (29/10/2024), ada sejumlah tanda wadah makanan plastik sudah tidak layak digunakan atau harus membuanya.
Tergores atau retak
Jika wadah makanan plastik tergores atau retak, inilah saatnya membuangnya. Retakan dapat membahayakan integritas wadah dan menumbuhkan bakteri berbahaya.
Baca juga: Cara Membersihkan Wadah Makanan Plastik dari Noda, Bau, dan Jamur
Bocor
Wadah makanan plastik yang bocor tidak hanya membuat persiapan makanan menjadi berantakan, tetapi juga tidak mungkin mengangkut makanan dengan aman.
Tutup
Jika tutup wadah hilang atau bengkok, inilah tanda wadah makanan plastik sudah tidak layak digunakan. Kamu dapat menggunakan kembali wadah tersebut untuk hal lain selain makanan.
Demi keamanan makanan, tutup wadah makanan plastik harus tertutup rapat.
Bau
Selain tidak ingin menaruh makanan di wadah plastik yang berbau, bau bisa menjadi tanda ada sisa makanan atau bakteri yang tertinggal di dalam wadah.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wadah Penyimpanan Makanan Selain Tupperware
Noda
Beberapa noda di sana-sini adalah hal wajar, terutama untuk makanan, seperti saus spageti. Namun, noda yang konsisten bisa menjadi indikasi adanya residu dan bakteri di dalam wadah plastik.
Hal ini juga menjadi tanda wadah makanan plastik sudah tidak layak digunakan.
Tekstur
Wadah makanan plastik yang bertekstur atau melengkung menjadi tanda wadah telah terpapar suhu panas yang tinggi dan plastiknya sudah mulai mengalami proses penguraian.
Untuk menghindari keharusan membuang wadah makanan plastik sebelum waktunya, pastikan mencucinya secara menyeluruh dengan tangan, bukan dengan mesin pencuci piring yang panas.
Baca juga: 6 Wadah Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Microwave
Cara mengetahui wadah makanan plastik aman digunakan kembali
Ketika berbicara tentang wadah plastik, tidak semua wadah dibuat sama. Tentu saja, senyawa BPA harus dihindari dalam hal penyimpanan makanan.
Seperti diketahui, plastik terbuat dari bisphenol (A), yakni bahan kimia yang dikenal sebagai ftalat. Bahan BPA ini dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diabetes serta kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.
Mayo Clinic dalam website-nya menyebut beberapa penelitian menunjukkan BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA.
Paparan BPA menjadi perhatian karena kemungkinan dampak kesehatan pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, dan anak-anak. Hal ini juga dapat mempengaruhi perilaku anak-anak.
“Penelitian tambahan menunjukkan kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung,” ucap Mayo Clinic.
Jadi, sebelum memilih wadah makanan plastik, pastikan bebas BPA demi melindungi diri dan kesehatan.