Sejumlah pedagang menyiapkan bunga sedap malam di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta, Selasa (28/1).
Menjelang Imlek, bunga sedap malam menjadi salah satu komoditas yang paling dicari masyarakat, khususnya masyarakat keturunan Tionghoa. Mereka percaya bunga memiliki makna keberuntungan dan kesucian, sehingga menjadi pilihan utama untuk menghias altar dan rumah selama Imlek.
Meskipun mengalami kenaikan harga menjelang Imlek, tetap ada yang rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan bunga yang diyakini membawa keberuntungan tersebut.
Menurut salah satu pedagang di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, permintaan bunga sedap malam meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Bunga sedap malam itu dibanderol Rp 60 ribu per 10 tangkai. Tingginya permintaan ini memberikan keuntungan besar bagi para pedagang dan petani bunga di berbagai daerah serta membuat bunga jenis lain juga banyak dibeli.
