Informasi Terpercaya Masa Kini

Plt Gubernur Bengkulu Larang Warga Tebang Pohon Durian, Ini Alasannya

0 3

BENGKULU, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah melarang warga menebang pohon durian lokal karena memiliki nilai sejarah dan ekonomi yang besar.

Karena itu, pohon sudah semestinya terus dikembangkan.  

“Durian lokal yang tumbuh di masing-masing daerah adalah varietas lama yang diwariskan oleh nenek moyang kita, beberapa bahkan telah berumur ratusan tahun. Jenis ini tergolong langka dan memiliki keunikan dalam warna serta rasa,” kata Rosjonsyah dalam rilisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025)

Baca juga: 71 Jenis Durian Lokal Bertarung Jadi Pemenang Festival Durian Bengkulu

Pernyataan ini disampaikan juga Rosjonsyah dalam acara Festival Durian Kabupaten Rejang Lebong yang digelar di Lapangan Dwi Tunggal pada Kamis (23/1/2025).

“Kita harus melestarikannya, salah satunya dengan mengadakan lomba untuk mengidentifikasi keunggulan masing-masing varietas durian,” jelas Rosjonsyah.

Acara yang diselenggarakan oleh Forkopimda Rejang Lebong ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan potensi lokal, khususnya durian, kepada masyarakat luas.

Baca juga: Indonesia Bangun 240 Kampung Durian Ekspor ke China

Di puncak acara, turut diumumkan para pemenang lomba durian yang berhasil memukau para juri dengan keunggulan rasa, aroma, dan kualitasnya.

Durian rosjonsyah menjadi juara pertama dalam lomba kali ini. Lalu ada durian tri brata dan durian parlemen yang menempati juara dua dan tiga. 

Festival Durian ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga upaya nyata untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan alam lokal Bengkulu. Melalui acara seperti ini, diharapkan varietas durian lokal dapat semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ekspor ke China

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Hotman Fajar Simanjuntak mengemukakan Indonesia membangun 240 kampung durian dengan ekspor buah berduri itu ke China.

Hal ini dikemukakan Hotman saat menghadiri festival durian di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Senin (20/1/2025).

“Asta Cita Presiden Prabowo difokuskan pada program ketahanan pangan menuju swasembada pangan. Ada Rp 29 triliun di Kementan RI untuk mendukung kegiatan swasembada pangan. Karena tahun 2025 ini pemerintah berupaya tidak mengimpor beras dan gula. Untuk itu, anggaran difokuskan untuk program ketahanan pangan,” ujar Hotman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Panen Durian di Madiun Anjlok

Dikatakannnya, durian local yang terpilih menjadi juara dalam festival durian di Rejang Lebong, Bengkulu dapat didaftarkan di Kementan.

Sehingga silsilah, varietasnya dapat ditelusuri serta varietasnya dapat dilepas.

“Pemasaran durian tidak akan berhenti. Kita tengah menggalakan ekspor durian beku atau frozen dan durian segar ke China. Saat ini durian montong asal Palu, Sulawesi Tengah sudah diekspor ke China. Rasa durian montong Palu lebih enak dari durian montong Thailand,” tutur Hotman.

Dikatakan, tahun lalu Kementan RI telah membangun 240 kampung durian di Indonesia dengan luas 10 hektare per kampong.

Leave a comment