Media Asing Soroti Rencana Trump Kirim Pengungsi Gaza ke Indonesia
KOMPAS.com – Presiden ke-47 AS Donald Trump dikabarkan ingin mengirimkan pengungsi Palestina dari Gaza menuju ke Indonesia.
Rencana relokasi dua juta penduduk Gaza, Palestina itu disampaikan Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff dalam sebuah wawancara bersama NBC, Minggu (19/1/2025).
Keinginan pemerintah AS mengungsikan warga Gaza ke Indonesia kemudian mendapat banyak sorotan dari berbagai media asing.
Lalu, apa kata media asing terhadap rencana pemerintahan Trump yang ingin mengirim pengungsi Gaza ke Indonesia?
Baca juga: Beda Kondisi Sandera Israel-Hamas yang Dibebaskan, Dapat Tas Hadiah Vs Alami Kekerasan
Trump ingin kirim pengungsi Gaza ke Indonesia
Seorang pejabat transisi pemerintah Trump menyampaikan rencana AS mengirim pengungsi Gaza ke Indonesia saat berlangsung gencatan senjata antara Israel-Hamas sejak Minggu (19/1/2025).
Pernyataan tersebut menarik perhatian sejumlah media asing. Mereka ramai memberitakan Indonesia tidak tahu menjadi target relokasi penduduk Gaza oleh AS.
1. NBC: relokasi dinilai sebagai langkah AS bela Israel
NBC memberitakan rencana AS merelokasi penduduk Gaza ke Indonesia dalam artikel “Trump’s Middle East Envoy is Considering a Visit to The Gaza Strip Amid Ceasefire Deal”, Minggu.
Media berbasis di New York, AS itu menyebut, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mempertimbangkan kunjungan ke Gaza.
Kunjungan itu dilakukan berdalih mengatasi gejolak yang terjadi di wilayah terdampak konflik Israel-Hamas dan mencegah tindakan yang membatalkan kesepakatan gencatan senjata.
Witkoff disebut berupaya mencapai stabilitas bagi warga Israel dan dua juta warga Palestina yang mengungsi. Dia pun ingin mengakhiri perang dan membangun kembali Gaza.
Dalam rangka membangun Gaza, AS ingin merelokasi sementara warga Palestina. Indonesia menjadi salah satu negara yang sedang dibahas untuk menjadi lokasi relokasi tersebut.
Gagasan relokasi ini ditolak penduduk Palestina dan sesama warga Arab. Relokasi dipercaya menjadi langkah pertama Israel untuk memaksa warga Gaza meninggalkan tanah mereka.
NBC menambahkan, meski AS ingin membangun kembali Gaza, Trump kerap mengeluarkan kebijakan yang memihak Israel.
Misalnya pada masa jabatan pertamanya, Trump memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel, dan memotong bantuan AS untuk Palestina.
Baca juga: Trump Resmi Jadi Presiden AS, Apa yang Perlu Dilakukan RI untuk Jaga Hubungan dengan Amerika?
2. The New Arab: warga menolak rencana relokasi
The New Arab juga menuliskan rencana relokasi itu dengan judul “Is Trump Planning to Help Israel ‘Deport’ Palestinians in Gaza to Indonesia?”, Minggu.
Media asal Arab Saudi tersebut membahas gagasan mendeportasi warga Palestina di Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya rekonstruksi di wilayah tersebut.
Indonesia disebut menjadi lokasi yang dipertimbangkan sebagai tempat warga Palestina mengungsi selama pembangunan kembali.
Sebab, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat pemboman Israel, termasuk bagian perumahan, air, pendidikan, dan infrastruktur medis.
Namun, penduduk Palestina menolak rencana relokasi. Mereka khawatir tidak diizinkan pulang. Ini seperti peristiwa Nakba 1948 saat 700.000 pengungsi dilarang pulang ke Palestina.
3. Quds News Network: Indonesia tak tahu rencana AS
Quds News Network menulis artikel berjudul “Jakarta Unaware of Trump Envoy’s Plan to Deport Gazans to Indonesia: Report”, Minggu.
Media Palestina itu menyoroti bantahan pejabat Indonesia atas rencana Trump mendeportasi warga Gaza ke Indonesia selama rekonstruksi pascaperang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Roy Soemirat mengatakan, pihaknya tidak menerima informasi apa pun mengenai rencana Trump. Dia pun baru mendengar kabar itu.
Meski tidak berencana menjadi negara tuan rumah Palestina, Indonesia disorot karena teratur menawarkan dukungan ke rakyat Palestina, secara diplomatik maupun kemanusiaan.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza.
Kesepakatan gencatan senjata juga disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. Dia berjanji akan memberikan bantuan kemanusiaan, memulihkan peran badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, dan mendukung upaya rekonstruksi Gaza.
Baca juga: Ragam Reaksi Pemimpin Dunia soal Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
4. Isra3l365News: soroti dukungan Prabowo
Isra3l365News memberitakan rencana relokasi berjudul “REPORT: Trump Transition Team Suggests Relocating Gazans to Indonesia”, Minggu.
Media asal Israel itu menyoroti rencana AS merelokasi warga Gaza ke beberapa negara termasuk Indonesia untuk memfasilitasi upaya kemanusiaan.
PBB memperkirakan lebih dari 90 persen bangunan tempat tinggal di Gaza rusak atau hancur. Rekonstruksi harus dilakukan dengan merelokasi sebagian besar penduduk di sana.
Memindahkan penduduk Gaza juga disebut akan memastikan bantuan kemanusiaan “tidak akan dicuri” oleh Hamas.
Meski Indonesia membantah rencana Trump, media itu menyoroti rencana Prabowo pada 2024 yang ingin mengevakuasi 1.000 korban perang Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.
Indonesia juga disebut memberi dukungan ke Palestina dengan menampung 1.000 anak Gaza yang yatim piatu akibat perang, mengirimkan kapal rumah sakit, mengelola rumah sakit di Gaza, dan menyediakan layanan medis bagi penduduk setempat.
Media itu pun menyoroti kebijakan Indonesia menerima pengungsi negara-negara Arab lain seperti Suriah dan Irak. Namun, pengungsian ini “dilakukan terbatas dengan pengawasan ketat, terbatas di satu pulau, dan ada larangan bepergian ke seluruh negeri”.
Indonesia juga disorot karena memiliki populasi Muslim terbesar di seluruh dunia dengan sekitar 241,5 juta jiwa.