Informasi Terpercaya Masa Kini

Jaga Kualitas Makanan Bergizi Layak Dikonsumsi buat Pelajar, Ini Kata Ahli Gizi

0 3

 PALANGKA RAYA-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, memasuki hari keempat pelaksanaan di Palangka Raya, sejak 13 Januari lalu.

Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada kualitas bahan makanan, tetapi juga pada pengelolaan waktu distribusi makanan agar tetap aman dan layak dikonsumsi.

Menurut ahli gizi Adisty Cynthia, makanan yang disediakan untuk anak-anak sekolah dalam program ini seharusnya dikonsumsi kurang dari dua jam setelah dimasak.

Masakan tersebut bisa disimpan hingga maksimal empat jam, dengan catatan harus dalam kondisi yang higienis dan sesuai standar keamanan pangan.

“Idealnya, makanan dikonsumsi kurang dari dua jam setelah dimasak. Maksimal disimpan hingga empat jam saja. Jika terlalu lama, walaupun tidak langsung menyebabkan keracunan, kualitas makanan akan menurun. Nilai gizinya pun bisa berubah dan berkurang,” jelas Adisty Cynthia saat diwawancarai Kalteng Pos, Kamis (16/1/2024).

 

Makanan yang dibiarkan terlalu lama dalam ruangan, berisiko terkontaminasi bakteri atau virus. Kondisi ini tidak hanya membuat makanan menjadi basi, tetapi juga dapat memicu gangguan kesehatan, seperti keracunan makanan.

“Penyimpanan yang tidak tepat bisa mengakibatkan makanan terkontaminasi mikroorganisme berbahaya. Ini tidak hanya mengurangi kualitas makanan, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan anak-anak yang mengonsumsi,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, faktor suhu dan kebersihan wadah penyimpanan sangat menentukan dalam menjaga keamanan makanan.

“Jika makanan didiamkan hingga lebih dari empat jam, risikonya adalah makanan kehilangan nilai gizi dan menjadi tidak layak konsumsi,” tambahnya.

Dalam konteks program MBG untuk anak-anak sekolah, waktu distribusi dan konsumsi menjadi kunci utama. Ia menyarankan agar pihak pengelola program memperhatikan jadwal masak dan pendistribusian. Dengan demikian, makanan dapat dikonsumsi anak-anak dalam kondisi segar dan aman.

“Untuk program ini, koordinasi antara tim masak dan koordinator distribusi harus bagus. Pastikan makanan dikemas dan didistribusikan dengan cepat, agar bisa segera dikonsumsi oleh anak-anak. Jangan sampai makanan disimpan terlalu lama,” tegasnya.(ovi/ram)

Leave a comment