Informasi Terpercaya Masa Kini

Ahli Geologi Ungkap India Akan Terbelah Menjadi Dua, Bagaimana Prosesnya?

0 2

KOMPAS.com – Para ahli geologi mengungkapkan bahwa India akan terbagi menjadi dua bagian.

Hal tersebut disebabkan oleh Lempeng India yang kemungkinan mengalami proses delaminasi, yaitu retaknya sebagian lempeng sehingga celah yang kosong diisi oleh material panas dari mantel Bumi.

Temuan ini dilaporkan dalam sebuah studi yang dipresentasikan pertama kali di konferensi American Geophysical Union pada Desember 2023.

Lantas, bagaimana hasil studi tersebut?

Baca juga: Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Lempeng India terbelah dua

Lempeng India merupakan lempeng tektonik yang membentang di sepanjang garis khatulistiwa di belahan Bumi timur.

Menurut temuan peneliti dalam beberapa bulan terakhir, lempeng tektonik India yang membentuk dasar Himalaya ini akan terbelah menjadi dua karena proses yang tidak biasa.

Diketahui, Himalaya adalah pegunungan yang menjulang tinggi akibat tabrakan antara Lempeng India dan Eurasia. Tubrukan tersebut membentuk wilayah Himalaya sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Tidak seperti lempeng samudra yang padat, lempeng tektonik benua memiliki ketebalan dan daya apung yang kuat, sehingga mampu menahan subduksi ke dalam mantel Bumi selama tabrakan.

Sebagai informasi, subduksi adalah proses ketika dua lempeng tektonik bertemu dan salah satu lempeng bergerak di bawah lempeng lainnya.

Karakteristik unik antara Lempeng India dan Eurasia ini lantas menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.

Salah satu hipotesis mengatakan bahwa lempeng tersebut menahan subduksi sepenuhnya, meluncur secara horizontal di bawah Tibet.

Hipotesis lainnya menyebut, bagian atas Lempeng India yang mengapung akan pecah, sehingga bagian bawahnya menujam ke dalam mantel Bumi.

Namun, para peneliti menemukan sebuah sebuah teori yang lebih mendukung hipotesis kedua.

Teori itu didapat setelah menganalisis gelombang gempa Bumi yang bergerak di bawah Tibet dan keberadaan gas-gas yang naik ke permukaan.

Baca juga: Di Bawah Kalimantan, Peneliti Temukan Jejak Lempeng Tektonik Hantu

Analasis terbaru temukan bukti delaminasi Lempeng India

Dukungan untuk hipotesis tersebut berasal dari hasil analisis gelombang gempa yang melintasi batas antara batuan kerak dan mantel Bumi.

Para peneliti merekam gelombang gempa di berbagai stasiun seismik dan membuat gambar struktur bawah permukaan.

Salah satu gambar menunjukkan bahwa bagian bawah Lempeng India terkelupas dari bagian atasnya.

Dalam analisis terbaru dengan menggunakan serangkaian gelombang gempa yang berbeda, bukti-bukti menunjukkan adanya sobekan di tepi barat lempengan yang terkelupas.

Di sebelah barat patahan ini, dasar Lempeng India tampak memiliki kedalaman sekitar 200 kilometer. Hal ini menandakan jika lempengan masih utuh.

Sementara di sebelah timur, lempengan terbelah dua dan batuan mantel Bumi mengalir di kedalaman sekitar 100 kilometer.

Seorang ahli seismologi dari Lehigh University Anne Meltzer menekankan, penting untuk memahami proses tumbukan lempengan ini. Selain karena peristiwa tersebut yang membentuk daratan di Bumi, tetapi juga ada kaitannya dengan gempa bumi.

“Pengetahuan ini tidak hanya menjelaskan lanskap modern kita, tetapi juga membantu kita menilai bahaya gempa bumi di sepanjang garis patahan purba,” ujarnya.

Ahli geologi dari Stanford University, Simon L. Klemperer menambahkan, robekan pada Lempeng India mungkin berbahaya karena dapat memengaruhi terjadinya gempa bumi di Tibet.

Pasalnya, di atas sobekan lempeng terdapat retakan yang dalam di Dataran Tinggi Tibet atau Cona-Sangri.

“Ini mengindikasikan adanya potensi hubungan antara gejolak di dalam Lempeng India dan gangguan di permukaan,” pungkasnya.

Kendati hubungan pastinya belum diketahui, para peneliti mencatat bahwa robekan lempeng dan delaminasi dapat memengaruhi tekanan, penyebab, dan kemungkinan terjadinya gempa bumi.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Lempeng Tektonik? Berikut Pengertian dan Jumlahnya

Leave a comment