SEBAGIAN besar manusia menggunakan waktu dan energi untuk bekerja dan kepentingan pribadi. Namun, apakah mereka dapat memperoleh keseimbangan atau work life balance di antara keduanya?
Work life balance ini bukan hanya tentang membagi waktu, namun menjadi kunci untuk menjaga kualitas hidup di tengah tekanan pekerjaan dan kebutuhan hidup yang lain.
Mereka yang memiliki work life balance baik dapat terlihat bahagia dan menikmati pekerjaannya sekaligus memiliki waktu berkualitas untuk diri sendiri dan orang tercinta.
Sebaliknya, jika work life balance terganggu, hal ini dapat memicu kelelahan fisik, stres, dan bahkan masalah hubungan dengan keluarga atau teman.
Poulose & Sudarsan dalam penelitiannya yang berjudul Work- Life Balance : A Conceptual Review menyebutkan bahwa terdapat empat faktor yang dapat memengaruhi keseimbangan kehidupan.
1. Faktor individual, faktor ini mencakup karakteristik pribadi seperti kepribadian, kesehatan, dan kemampuan manajemen waktu yang memengaruhi cara seseorang menangani tuntutan kerja dan kehidupan pribadi.
- Faktor organisasi, hal ini berhubungan dengan kebijakan, budaya, dan lingkungan kerja termasuk fleksibilitas jam kerja dan tekanan kerja yang dapat memengaruhi keseimbangan tersebut.
- Faktor sosial yang mencakup pengaruh eksternal seperti tanggung jawab keluarga, dukungan sosial dari keluarga dan teman, serta ekspektasi sosial yang dapat memengaruhi waktu dan energi seseorang.
- Faktor lain, meliputi elemen tambahan seperti situasi ekonomi, kemajuan teknologi, dan kondisi geografis yang juga dapat berdampak signifikan terhadap keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Dalam meraih work life balance yang ideal antara pekerjaan dan kepentingan pribadi diperlukan strategi jitu di antara keduanya.
Berikut ini beberapa rahasia untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan agar tetap produktif
- Tentukan Batasan Waktu
Pertama, Kamu dapat menentukan jam kerja atau aktivitas mingguan atau bulanan tetap dan patuhi jadwal tersebut. Meskipun pada awalnya bernilai tidak terlalu penting dalam mewujudkan work life balance. Dengan menentukan batasan waktu, dapat menjadi pondasi utama untuk menjaga keseimbangan.
- Bangun Rutinitas yang Seimbang
Rahasia selanjutnya untuk mendapatkan keseimabangan antara pekerjaan dan kepentingan pribadi, kamu dapat mengawali hari dengan rutinitas pagi yang menenangkan, seperti meditasi, olahraga, atau membaca buku. Hal ini membantu kamu memulai hari dengan suasana hati yang positif.
- Manfaatkan Teknologi Secara Bijak
Tanpa disadari, dengan kemajuan teknologi kamu dapat memanfaatkan aplikasi manajemen waktu dan tugas seperti Asana, Notion, atau Google Calendar untuk mengatur prioritas. Tetapkan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial agar tidak mengganggu produktivitas atau waktu pribadi.
- Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental
Memprioritaskan kesehatan fisik dan mental dengan berolahraga secara teratur dapat membantumu menciptakan work life balance. Aktivitas seperti yoga, bersepeda, atau berjalan kaki dapat meningkatkan energi. Cobalah untuk meluangkan waktu meski hanya 15-30 menit dengan istirahat cukup dan batasi jam bekerja dalam setiap harinya.
- Delegasikan Tugas Secara Bijak
Mengatur tugas dengan bijak dapat membantu kamu untuk produktif. Jika tugas dirasa berat jangan mencoba menyelesaikan semua hal sendirian. Delegasikan tugas di tempat kerja dan rumah kepada orang lain jika memungkinkan. Dengan demikian, kamu dapat menggunakan waktu yang tersisa untuk kegiatan di luar pekerjaan
- Luangkan Waktu untuk Hobi dan Relaksasi
Terakhir, luangkan waktu untuk menunjukkan hobi atau kegiatan yang disukai sehingga dapat membantu kamu melepas stres. Misalnya aktivitas seperti melukis, memasak, membaca, atau berkebun. Pemisahan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat membantu meraih work life balance.
Itulah beberapa rahasia untuk meraih work life balance. Kuncinya adalah menetapkan prioritas, memanfaatkan teknologi secara bijak, dan meluangkan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting. Dengan begitu, kamu tidak hanya akan lebih produktif dalam pekerjaan, tetapi juga menikmati hidup yang lebih bermakna dan bahagia. (din/jay/jpg)