Program Makan Bergizi Gratis di Palangka Raya Dimulai, Sasar 26 Sekolah
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada hari ini, Senin (13/1/2025).
Program ini akan berlangsung di 26 sekolah dengan dukungan dari tiga titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Koordinator SPPG Tingkat Provinsi Kalteng, Elisa Agustino, menyatakan bahwa program makan bergizi gratis ini akan terus berlanjut.
Penambahan jumlah sekolah yang akan menerima program ini akan dilakukan secara bertahap, tergantung pada arahan dari pemerintah pusat serta kesiapan SPPG di masing-masing wilayah.
“Di Kalteng nanti secara bertahap akan ditambahkan terus titik-titiknya. Untuk perdana hari ini di Palangka Raya, ada tiga titik SPPG yang saat ini dalam proses persiapan, masing-masing di Kabupaten Kapuas, Seruyan, dan Kotawaringin Timur,” jelas Elisa saat diwawancarai di SDN 1 Bukit Tunggal, salah satu sekolah yang menjadi titik awal program MBG di Kalteng.
Elisa menambahkan bahwa saat ini Kota Palangka Raya memiliki tiga titik SPPG yang sudah aktif beroperasi.
Baca juga: MBG di Sleman Mulai Berjalan, Siswa Jadi Bisa Menabung
SPPG tersebut bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN), dan setiap SPPG dapat memproduksi minimal 3.000 porsi makanan.
“Hari ini ada 16 sekolah di Palangka Raya yang melaksanakan program MBG, terdiri dari tiga TK, sembilan SD, dua SMP, dan dua SMA,” sebutnya.
Dalam penentuan penerima manfaat, Elisa menjelaskan bahwa perhitungan dilakukan berdasarkan radius titik SPPG.
Satu SPPG memiliki radius maksimal 6 km dengan jarak tempuh 30 menit.
“Lebih dari (radius) itu nanti ada SPPG yang lain yang melayani. Jadi, kalau ada yang bertanya kenapa di satu sekolah dapat, sementara yang lain belum, karena radius SPPG-nya belum sampai. Penerima program ini akan terus bertambah secara bertahap,” tambahnya.
Elisa juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan program ini, mengingat satu SPPG dapat melayani hingga 3.000 porsi makanan dalam sehari.
Namun, ia belum dapat memastikan kapan seluruh sekolah di Kalteng dari 13 kabupaten dan satu kota bisa menerima program ini.
“Kalau itu kami masih menunggu arahan dari pimpinan, tapi ini akan diperluas secara bertahap. Memang banyak yang masih perlu kami siapkan,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai jumlah penerima MBG hari ini, Elisa menyebutkan bahwa target awalnya adalah 3.039 siswa.
Namun, data penerima secara real akan dilaporkan setelah siang, mengingat jumlah tersebut masih menunggu laporan dari pihak sekolah.
“Ternyata tadi ada sejumlah siswa yang tidak hadir, sehingga ada pengurangan karena memang di lapangan ini ada (siswa) yang izin dan sakit,” ungkapnya.
Kepala SPPG Bukit Kenanga, M Reda Novriyan, menambahkan bahwa di SDN 1 Bukit Tunggal, yang merupakan salah satu sekolah pertama yang menerima program ini, jumlah penerimanya mencapai sekitar 412 siswa.
“Paket makan bergizi gratis ini sudah dihitung semua kebutuhan gizinya, dan ahli gizi sudah ada di setiap unit SPPG,” tuturnya.