Mirip Bajaj Roda Tiga Tapi Lebih Canggih, Skutik Ini Bisa Terbang Setinggi 200 Meter
MOTOR Plus-online.com – Perkembangan teknologi semakin canggih dengan kemunculan motor-motor baru.
Mirip bajaj dengan tiga roda tapi lebih canggih, skutik baru ini bisa berubah jadi drone.
Produsen motor terus melakukan riset untuk dikembangkan pada produk motor terbaru.
Salah satunya skutik ini yang bisa dijadikan drone untuk keperluan ambil gambar dari atas.
Dikutip dari greatbiker.com, pada 7 Januari 2025 lalu, di gelaran CES 2025 yang diadakan di Las Vegas, Amerika Serikat, muncul skutik unik.
Belakangan motor yang diketahui Bernama Rictor Skyrider X1 turut diluncurkan di depan public.
Skutik yang memiliki tiga roda ini memiliki teknologi yang berbeda dari motor lain pada umumnya.
Rictor Skyrider X1 bisa juga bertransformasi menjadi drone dan mampu terbang sampai 40 menit.
Motor unik ini juga bisa mencapai kecepatan maksimum hampr 100 kilometer per jam.
Baca Juga: Gendong Mesin Kecil, Skutik Terbaru Honda Dijual Cuma Rp 24 Jutaan
Baca Juga: Diam-diam Honda Rilis Motor Baru Retro 2025 Bensin Full Tank Tembus 300 Km, Harga di Bawah Rp 30 Juta
Skyrider X1 merupakan produk pertama Rictor, selebihnya terdiri dari skuter dan e-bike.
Namun, Rictor punya ambisi besar untuk produk barunya ini.
Bagian atas dapat dibuka dan terdapat 4 baling-baling di setiap sudut lengan.
Bisa juga terbang dengan sistem Auto Pilot, namun dari informasi, Skyrider X1 memiliki ketinggian terbang hanya 200 meter.
Pabrikan mengklaim mesin tersebut merupakan sepeda motor listrik dengan kabin tertutup.
Skutik ini diklaim mampu terbang dengan kecepatan tertinggi 60 mph (96 kpj).
Dengan kecepatan yang digerakkan oleh 8 buah rotor, yang dibagi menjadi 4 set 2 buah, yang terletak di keempat lengan poros baling-baling.
Ada juga roda untuk membantu parkir yang bisa dilipat dengan sistem hidrolik.
Skyrider X1 akan hadir dalam dua model, X1 SL dan X1 SX, dengan perbedaan pada kapasitas baterai 21kWh, waktu terbang hingga 40 menit.
Skutik uni ini sebenarnya belum diproduksi atau prototipe untuk pengujian resmi. dan sekarang tampaknya proyek ini diperkirakan baru saja dimulai.
Sampai benar-benar selesai, mungkin butuh waktu lebih dari 3-5 tahun untuk berkembang.
Dan yang paling ditunggu harga yang akan ditawarkan dan apakah pengemudi perlu memiliki izin penerbangan.